Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang kini tengah menjadi sorotan.
Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) itu telah menelan puluhan korban.
Diketahui insiden kecelakaan bus SMK Lingga Kencana terjadi di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Seorang guru yang mendampingi perjalanan, Adewiah mengungkapkan detik-detik sebelum terjadi kecelakaan maut itu.
Kabarnya para murid yang berada di dalam bus sempat berteriak mengucap takbir saat bus mulai oleng.
"Saat mobil oleng dan menabrak Feroza, anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir, 'Allahu Akbar.. Allahu Akbar'," ujarnya, dilansir dari laman Kompas.com.
Usai oleng dan menabrak Feroza, bus pun mulai terguling dan para korban berjatuhan.
"Hingga akhirnya mobil terguling dan kita sudah tak tahu apa-apa lagi," jelasnya.
Sang guru pendamping pun sempat mendengar sang sopir mengucap sesuatu namun tak terlalu jelas akibat terhalang sebuah sekat.
Ia pun mengalami luka ringan dan dibantu warga sekitar keluar dari bus.
Melansir dari Tribunnews, diketahui rombongan bus berangkat dari Depok sehari sebelumnya pada Jumat (10/5/2024).
Rombongan wisata pelajar SMK Lingga Kencana ternyata sempat berwisata ke Tangkuban Perahu dan hendak merayakan perpisahan kelas XII di Cihampelas.
Dugaan penyebab kecelakaan tak lepas dari kondisi bus yang tampak tua.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana.
Ia mengatakan bus sudah mulai beroperasi sejak tahun 2006.
"Bus tersebut tahun beroperasi dari 2006, sudah tua."
Namun untuk penyebab pasti kecelakaan, pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari KNKT dan kepolisian.
"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak kepolisian," jelasnya.
Lebih lanjut, izin bus sudah berakhir sejak Desember 2023.
Diketahui sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus wisata tersebut.
(*)