"Panas di atas tidak jalan AC-nya, tidak berasap di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," jelasnya.
Dilansir dari Kompas.com, akibat adanya insiden tersebut, pihak Kemenhub (Kementerian Perhubungan akhirnya melakukan inspeksi khusus.
Inspeksi khusus itu dilakukan saat perbaikan pesawat Garuda Indonesia.
"Saat ini inspektur penerbangan melakukan inspeksi khusus terhadap perbaikan (maintenance action) pada mesin pesawat nomor 4," ujar Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Mokhammad Khusnu.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan terkait pendaratan darurat yang terpaksa harus dilakukan saat pesawat mengalami kerusakan mesin.
"Demi keselamatan penerbangan, pilot mengambil keputusan untuk melakukan emergency landing or Return To Base (RTB) ke Bandara Sultan Hasanuddin," jelasnya.
(*)