Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Insiden terbakarnya pesawat Garuda Indonesia yang membawa ratusan jemaah haji Makassar mendapat teguran keras dari Kemenag.
Dilansir dari Serambinews, insiden rusaknya mesin pesawat Garuda Indonesia itu terjadi pada Rabu (15/5/2024).
Atas kejadian tak terduga tersebut beberapa jemaah haji pun mengaku mengalami trauma.
Namun diakui beberapa jemaah haji itu bahwa merasa bersyukur masih diberi keselamatan.
"Tuhan masih sayang sama kita," ujar salah satu jemaah haji asal Gowa.
"Alhamdulillah berkat doa-doa kita semua," sahut yang lain.
Sementara berdasarkan kesaksian penumpang lainnya, mereka mengalami kepanasan selama satu jam lantaran AC tidak berfungsi.
"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," ujar salah satu jemaah haji.
"Panas di atas tidak jalan ac-nya, tidak berasap di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," tambahnya.
Atas terjadinya insiden tersebut, pihak Kemenag (Kementerian Agama) pun berikan teguran kepada pihak maskapai.
Dilansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie.
Pihaknya meminta Garuda Indonesia agar profesional dalam melayani penerbangan jemaah haji.
"Kami menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang," ujarnya.
Lebih lanjut pihak Kemenag diketahui telah menggelar rapat koordinasi terkait masalah tersebut.
"Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia," tandasnya.
Sementara para penumpang yang mengalami gagal terbang telah dipulangkan ke Asrama Haji embarkasi Sudiang Makassar untuk menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.
(*)