Hotman Paris merasa bahwa perubahan BAP itu mempengaruhi terkait pendalaman terhadap 3 pelaku yang masih buron.
“Sehingga tiga orang ini bahkan sampai sekarang alamat tidak jelas, harusnya di BAP itu ada,” tegas Hotman Paris.
Hotman Paris pun merasa adanya kejanggalan dari penyidikan awal kasus tewasnya Vina.
“Jadi himbauan kami pada bapak Kapolri, ini ada sesuatu yang tidak beres di penyidikan di awal,” tegasnya.
“Kalau 8 orang pelaku mengatakan ada tiga orang pelaku lain di waktu bersamaan dalam BAP terpisah nggak mungkin itu karangan, nggak mungkin koinsiden,” ujarnya.
“Tapi dalam BAP akhir diubah seolah olah menyangkal keterlibatan tiga orang ini,” tutupnya.
Hotman Paris ikut mengawal kasus tewasnya Vina Cirebon yang belum rampung sepenuhnya.
Tiga dari total 11 pelaku pembunuh Vina di Cirebon masih buron meskipun peristiwa ini sudah terjadi 8 tahun lalu.
(*)