Grid.id - Kasus Vina Cirebon kembali viral usai film tentang pembunuhan dan pemerkosaan itu tayang di bioskop.
Usai viral, keluarga akhirnya menghubungi pengacara Hotman Paris.
Melansir dari Kompas.com, Hotman Paris mengatakan ada sejumlah kejanggalan.
Pertama, BAP atau berita acara pemeriksaan yang berubah.
Menurut Hotman, ia merasa ada kejanggalan dengan BAP tersebut.
Ada perbedaan BAP ketika proses penyelidikan di Polres Cirebon da Polda Jawa Barat serta ketika kasus itu dilimpahkan ke Kejaksaan.
Menurutnya, ada 8 pelaku yang ditulis di BAP pertama dan mereka menyatakan bahwa ada tiga pelaku tambahan.
Namun, saat kasus itu dilimpahkan ke Kejaksaan, BAP itu berubah dan tak ada kejelasan tentang ketiga orang yang disebutkan 8 pelaku tadi.
"Yang menarik delapan orang (pelaku) ini pada saat di BAP pertama menyatakan ada tiga orang lagi pelaku. Tapi kemudian berubah sesudah dilimpahkan ke kejaksaan, berubah BAP-nya,"
"Karena mereka saat BAP terpisah, dikatakan ada tiga orang lagi, tapi pada saat dilimpahkan ke kejaksaan mereka mengubah BAP sehingga ada pengaruh di sini. Sehingga tiga orang ini bahkan sampai sekarang alamat tidak jelas. Harusnya di BAP itu ada," jelasnya.
Pengacara yang sering disebut sebagai pengacara Rp 30 miliar itu kemudian menyarankan pada polisi untuk membuka ulang kasus Vina.