"Kalau aku sebelum nikah itu kan dulu kerja, sibuk kerja, bahkan kayak istilahnya pacaran itu nyari-nyari waktu susah," kata Erina.
Berbeda dengan saat masih berpacaran, wanita lulusan UGM Yogyakarta tahun 2018 itu mengatakan ada beberapa hal yang harus dikompromikan dengan tugasnya sebagai seorang istri.
"Harus compromise tentang waktu, tenaga juga banyak dibagi, untuk urusan di rumah sama compromise waktuku buat ikut kegiatan mas Kaesang," ujar Erina.
"Karena kegiatan mas Kaesang banyak di luar Jakarta. Jadi aku sering bolak balik Jogja, Solo, Jakarta. Cuma memang dinamika nikah dan sebelum nikah memang seru," tuturnya.
Selain karena sulit membagi waktu, Erina juga mengatakan saat ini sedang membantu bisnis dan proyek Kaesang.
"Dan memang sekarang ada bantu juga di proyek-proyek mas Kaesang, di bisnis-bisnisnya juga," ucap Erina Gudono.
Walaupun sudah tak bekerja lagi di perusahaan, Erina bersyukur pernah merasakan kehidupan sebagai seorang wanita mandiri.
Sehingga setelah menikah, dia tidak merasa kehilangan jati dirinya dan tetap bisa saling mengisi dengan Kaesang.
"Aku tahu Kaesang itu udah punya ibaratnya popularitasnya sendiri, punya branding-nya sendiri 'anak Presiden,'" kata Erina.
"Karena aku dulu udah ngerasain kerja, struggling naik turun hidup, bisa manage duit sendiri, manage waktu, jadinya setelah nikah aku enggak gampang ilang jati diriku, aku tahu aku siapa, aku udah tahu value-ku seperti apa," sambungnya.
(*)