Cinta juga memaklumi bahwa negara kita memang masih masuk sebagai kategori negara berkembang.
"Indonesia tidak bisa dipungkiri bahwa kepedulian terhadap krisis iklim, air, masih sangat minim.
Tapi kita tidak bisa menyalahkan siapapun karena kita tahu bahwa negara kita masih sebuah negara yang berkembang," beber Cinta Laura.
"Dalam arti banyak sekali orang dalam masyarakat kita yang mau tidak mau harus memikirkan kebutuhan mendasar mereka sebelum memedulikan hal-hal di luar tersebut," imbuhnya.
Meski begitu, bukan berarti tak ada harapan sama sekali.
Dan yang harus dikejar saat ini, menurut Cinta adalah bagaimana bisa menanamkan rasa kepedulian itu untuk membuat aksi yang nyata.
"Jadi pertanyaan terbesar sekarang atau struggle terbesar kita adalah bagaimana kita bisa menanam rasa kepedulian ini.
Karena kalau rasa peduli tidak ada, tidak akan mungkin orang mengambil aksi dan kalau aksi tidak diambil tidak akan ada perubahan nyata yang terjadi," ujar Cinta.
Terakhir, Cinta mengaku akan terus mensosialiasikan soal isu krisis air kepada masyarakat dan kaum muda.
"Jadi sebagai communication ambassador role aku di sini adalah mensosialisasikan isu krisis air ini kepada masyarakat secara luas, terutama anak muda," tandas Cinta Laura.