Find Us On Social Media :

Geger, Misteri Mayat dalam Toren Air Warga Pondok Aren, Polisi Ungkap Korban Masih Hidup saat Terendam Air

By Ines Noviadzani, Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09 WIB

Penemuan mayat di dalam toren air warga Pondok Aren Tangerang Selatan gegerkan warga

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Penemuan mayat di dalam toren air milik warga Pondok Aren, Tangerang Selatan gegerkan warga.

Kejanggalan saat penemuan mayat di dalam toren air tersebut masih menjadi tanda tanya.

Dilansir dari Tribunnews, penemuan mayat di dalam toren berada di sebuah rumah milik Sutrisno (46) yang berada di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Jenazah yang berada di dalam toren rupanya merupakan tetangganya sendiri.

Korban diketahui bernama Devi Karmawan (27).

Letak toren air diketahui berada di belakang rumah Sutrisno.

Sebelumnya diketahui bahwa pemilik rumah sempat mengeluh lantaran kondisi air keruh dan berbau busuk.

Sementara dilansir dari laman Kompas.com, terungkap fakta baru penemuan mayat di dalam toren air tersebut.

Baca Juga: Diduga Cabuli 4 Siswinya, Guru SD di Sumenep Dilaporkan ke Polisi, Wali Korban Tegas Ambil Jalur Hukum

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan kondisi korban saat berada di dalam toren.

Diketahui Devi Karmawan masih hidup saat berada di dalam toren air.

"Saat terendam atau tenggelam di air, kondisi masih hidup," ujar Hariyanto.

Hasil autopsi juga menunjukkan tak adanya luka pada tubuh mayat berjenis kelamin pria tersebut.

"Tidak ada luka di tubuh. Baik karena luka benda tumpul maupun benda tajam," ujar Hariyanto.

Ibunda korban, Darmiyanti (55) sebelumnya merasa janggal dengan kematian anaknya.

Hal itu karena dirinya mengira kondisi jasad anaknya seperti habis dikeroyok.

"Cuma ada kejanggalan gitu, di hati saya, ini anak kayak dikeroyok gitu. Makanya, si kakaknya, sampai saat ini belum pulang, minta autopsi, kayak ada dicekik. Makanya dari pagi enggak pulang-pulang," ungkapnya.

Namun kini hasil autopsi menjawab kejanggalan yang dikhawatirkan ibunda korban.

Baca Juga: Berjuang Melawan Maut, Ibu Hamil di Polewali Mandar Ditandu Sejauh 13 Km Menuju Puskesmas Gegara Jalan Rusak Parah

(*)