Find Us On Social Media :

Tak Bisa Tidur 4 Tahun, Pria Asal Garut Ini Sampai Kuras Tabungan dan Jual Sawah Demi Berobat, Begini Nasibnya

By Nindya Galuh Aprillia, Rabu, 29 Mei 2024 | 19:00 WIB

Malangnya nasib Solihin, pria asal Garut, Jawa Barat yang tak bisa tidur 4 tahun.

Grid.ID - Malangnya nasib Solihin, pria asal Garut, Jawa Barat yang tidak bisa tidur 4 tahun.

Kisahnya yang menyayat hati kini viral di media sosial dan jadi sorotan publik.

Melansir Tribun Jabar, Rabu (29/5/2024), Solihin merupakan warga Kampung Cijeler, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut.

Pria berusia 50 tahun itu sudah bertahun-tahun tak bisa merasakan nikmatnya tidur pulas baik di malam maupun siang hari.

Usut punya usut, penderitaan Solihin tersebut bermula saat dirinya mengalami sakit telinga di tahun 2020.

Ia mengeluh telinga sebelah kanannya selalu berdengung dan tak kunjung sembuh.

"Awalnya dari sakit telinga, berdengung dan berdesir di telinga kanan. Itu yang membuat saya tidak bisa tidur dari tahun 2020," ujarnya.

Solihin mengaku sempat mendatangi dokter di puskesmas untuk menjalani pengobatan agar bisa tidur.

Beberapa kali pemeriksaan, dokter pun memberikan berbagai macam obat untuk mengatasi kondisi tersebut.

Sayangnya, kondisi Solihin tak kunjung berubah, ia masih kesulitan untuk tidur.

Baca Juga: Innalillahi, Meninggal Dunia saat Tidur, Artis Cantik Ini Ternyata Idap Penyakit Mematikan, Hasil Otopsi Bikin Syok

Meski dokter sudah meresepkan obat tidur, kondisi pria malang tersebut masih belum membaik.

"Bahkan saya pernah menaikkan dosis obatnya itu, yang seharusnya satu obat saya minum dua sampai tiga obat, tapi tetap saja tidak tidur-tidur," katanya.

Meski tak bisa tidur, Solihin mengaku merasa ngantuk, akan tetapi ia tetap tak bisa tidur.

Ia mencoba memejamkan matanya dengan kondisi sadar.

Tak hanya itu, kondisinya semakin parah lantaran sakit dan dengungan di telinga tak kunjung reda.

"Kalau ditanya perasaan saya gimana, ya saya sudah tidak kuat, bosan sehari-hari ya begini saja. Kalau siang bisa jalan-jalan," curhatnya.

Tabungan Habis Buat Berobat

Akibat dosis obat-obatan yang tak mempan, Solihin kini memutuskan untuk menghentikan pengobatannya.

Kondisi ekonominya pun semakin sulit lantaran ikhtiarnya mencari kesembuhan belum membuahkan hasil.

Meski punya BPJS, biaya kebutuhan lain seperti transportasi dan lain-lain membuat Solihin dan keluarganya tak mampu melanjutkan pengobatan.

Baca Juga: Ternyata Wanita Butuh Waktu Tidur Lebih Banyak dari Laki-laki, Pakar Jelaskan Alasannya

"Semua tabungan sudah habis untuk biaya berobat."

"Saya bahkan harus menjual sawah dan beberapa barang berharga untuk berobat," jelasnya.

Dinkes Turun Tangan

Melansir Tribun Style, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Yodi Sirodjudin menerangkan kondisi yang dialami oleh Solihin.

Menurut Yodi, Solihin sebenarnya bukan tidak tidur 4 tahun, melainkan hanya tidak nyenyak tidur.

"Terkait dengan adanya isu ada warga Kecamatan Leuwigoong yang mengaku tidak tidur selama empat tahun, sebenarnya bukan tidak tidur. Tapi tidak nyenyak tidur," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas menunjukkan bahwa gangguan tidur Solihin itu disebabkan oleh sejumlah faktor.

"Selama empat tahun, dikarenakan berdasarkan informasi dari hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas, ada gangguan di telinganya sehingga telinganya berdengung dan mengganggu tidurnya," kata Yodi.

(*)