Find Us On Social Media :

Kisah Viral Nimas 'Neraka 10 Tahun' Segera Diangkat Jadi Film, Rumah Produksi Soraya Intercine Films Ambil Peran

By Ines Noviadzani, Jumat, 31 Mei 2024 | 15:49 WIB

Kisah viral Nimas perempuan yang dikuntit Adi selama 10 tahun akan difilmkan

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Kisah viral perempuan bernama Nimas yang dikuntit oleh Adi akan segera diadaptasi jadi film layar lebar.

Film tersebut akan digarap oleh rumah produksi Soraya Intercine Films yang telah berpengalaman membuat film-film berkualitas.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, kisah viral Nimas yang diteror oleh teman SMP-nya bernama Adi telah memancing atensi warganet.

Nimas mengaku dirinya terus dikuntit oleh Adi gegara pernah memberikan uang Rp 5 ribu pada pelaku.

Ia pun tak menyangka hal itu justru menjadi bumerang untuknya hingga mendapatkan teror dari Adi.

Kisah viral itu sebelumnya dibagikan Nimas melalui unggahan di media sosial X.

Melalui unggahan di akun Instagram @sorayaintercinefilms pada (29/5/2024), pihak rumah produksi mengumumkan telah memiliki hak adaptasi cerita 'Nimas Neraka 10 Tahun'.

"Soraya Intercine Films telah memiliki hak adaptasi cerita "Nimas Neraka 10 Tahun", kisah nyata Nimas, seorang gadis yang diteror obsesi selama 10 tahun. Temani perjuangan Nimas. Segera di Bioskop," tulis pihak rumah produksi Soraya.

Baca Juga: Cuma Gegara Beri Duit Rp 5 Ribu, Wanita Ini Malah Dapat 10 Tahun Neraka dari Teman Pria Semasa SMP yang Obses hingga Kirim Pap Kelamin

Sementara dilansir dari Kompas.com, Nimas mengaku antusias saat kisahnya mendapat kesempatan untuk difilmkan.

"Enggak pernah membayangkan sama sekali kalau kisahku akan difilmkan. Karena tujuan untuk memviralkan kemarin adalah untuk memberi sanksi sosial pada pelaku," ujar Nimas.

Lebih lanjut dirinya mengaku langsung setuju saat mendapatkan tawaran tersebut.

"Tentu aku langsung setuju karena ini Soraya Intercine Films, siapa yang enggak tahu Soraya? Sudah terkenal membuat film berkualitas dari sebelum aku lahir," ungkap Nimas.

Selain itu, Nimas juga berujar bahwa dirinya ingin membagikan pengalaman agar pesannya lebih mudah tersampaikan ke masyarakat khususnya untuk para perempuan.

"Aku butuh wadah, butuh ruang untuk speak up untuk masalahku dan keresahanku. Ini menjadi ruang untuk perempuan lain yang merasakan hal sama," ujarnya.

(*)