Grid.id - Dalam kepercayaan Jawa, kecocokan pasangan berdasarkan weton sering diperhitungkan untuk menentukan keharmonisan dalam pernikahan.
Dalam kepercayaan Jawa, kecocokan pasangan berdasarkan weton sering diperhitungkan untuk menentukan keharmonisan dalam pernikahan.
Weton terdiri dari kombinasi hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon) dan hari dalam seminggu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu).
Beberapa pasangan weton dianggap kurang cocok satu sama lain karena diyakini bisa membawa kesulitan dalam hubungan.
Berikut adalah lima pasangan weton yang dianggap tidak cocok satu sama lain:
Minggu Pon dan Selasa Kliwon:
Orang yang lahir pada Minggu Pon memiliki weton yang cenderung dominan dan keras kepala.
Pasangan ini bisa mengalami banyak konflik karena Selasa Kliwon juga memiliki sifat yang kuat dan tidak mudah mengalah.
Pertentangan kepribadian bisa menjadi masalah utama.
Senin Wage dan Kamis Pahing:
Senin Wage memiliki sifat yang cenderung tenang dan introspektif, sementara Kamis Pahing memiliki sifat yang energik dan penuh semangat.
Perbedaan energi dan pendekatan terhadap kehidupan ini bisa menyebabkan ketidaksepahaman dan ketegangan dalam hubungan.
Rabu Legi dan Jumat Kliwon:
Rabu Legi cenderung perfeksionis dan detail-oriented, sedangkan Jumat Kliwon memiliki energi mistis yang kuat dan sering dianggap tidak stabil.
Kombinasi ini bisa menimbulkan konflik karena perbedaan cara pandang dan prioritas hidup.
Kamis Pon dan Sabtu Legi:
Kamis Pon dikenal dengan sifatnya yang tegas dan mandiri, sementara Sabtu Legi memiliki sifat yang lebih lembut dan sensitif.
Ketidaksesuaian dalam cara berkomunikasi dan pengambilan keputusan bisa menyebabkan ketegangan dan kesalahpahaman.
Jumat Wage dan Minggu Kliwon:
Jumat Wage cenderung tenang dan pemikir, sedangkan Minggu Kliwon memiliki sifat yang lebih impulsif dan emosional.
Perbedaan dalam cara mengelola emosi dan menghadapi masalah bisa menjadi sumber konflik yang signifikan.
(*)