Find Us On Social Media :

Pengakuan Keluarga Vina, Akui Sering Didatangi Sosok Tak Kasat Mata, Bau Anyir dan Bunga

By Okki Margaretha, Senin, 3 Juni 2024 | 05:45 WIB

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari menyebutkan kalau keluarga masih sering didatangi sosok tak kasat mata sampai saat ini.

Grid.ID – Film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ panen penonton bahkan di awal-awal penayangannya.

Setelah bertengger lama di bioskop dan disaksikan lebih dari 5 juta penonton, film itu menuai pro dan kontra.

Ada yang setuju dan mendukung film dengan alasan membuat publik kembali ‘melek’ dengan kasus yang sejak 8 tahun lalu itu belum benar-benar terungkap.

Namun, ada pula yang kontra karena penggambaran Vina yang menjadi sosok hantu bergentayangan, sementara Vina sudah terpuruk menjadi korban pemerkosaan dan perundungan.

Soal sosok Vina yang digambarkan sebagai hantu yang masih bergentayangan, sang sutradara Anggy Umbara punya alasannya.

“Karena itu yang diceritakan oleh keluarganya, itu yang terjadi, bahkan sampai sekarang,” kata Anggy Umbara saat menjadi narasumber dalam acara Rosi di Kompas TV.

“Setiap malam jumat, bahkan kemarin kakeknya bilang, ‘oh Vina datang nih’, masuk lewat jendela, dia melihat sosok Vina, benar-benar sosok Vina as a ghost, dan divideokan,” kata Anggy.

Dalam wawancaranya, sebelum film Vina ini dirilis ke publik, keluarga sudah lebih dulu diberi kesempatan untuk menonton.

Mereka diberi keleluasaan untuk memberikan masukan untuk film yang diangkat dari kisah Vina.

Namun dikatakan oleh produser film Vina, Dheeraj Kalwani, keluarga sama sekali tak mengajukan protes, sebaliknya keluarga malah merasa lega.

“Buat mereka, it’s common thing, itu memang terjadi (kehadiran Vina di rumah),” kata Anggy.

Baca Juga: Produser Pastikan Linda Tak Dapat Royalti Film Vina, Padahal Video Linda Kerasukan Jadi Bahan Dagangan Utama

“Itu bukan sesuatu yang aneh, dan mereka masih bersama almarhumah Vina,” tegas Anggy.

Ditegaskan Anggy, apa yang ada di film memang tak sepenuhnya fakta, ada dramatisasi yang ia lakukan demi kepentingan sebuah film.

Namun, terkait sosok Vina yang diyakini keluarga masih sering mengunjungi rumah, Anggy menilai itu salah satu kisah yang bisa dijual di dalam film garapannya.

All around the house, banyak kejadian, itu salah satu saja yang saya ambil,” kata Anggy.

“Sampai bau anyirnya, kadang bau bunga, still happends until now, itu bukan sebuah dramatisasi yang dibikin, that’s accually happends and they believe it.”

“Dan mereka tidak menganggap Vina sebagai korban lagi, tapi Vina itu is a hero to the family,” kata Anggy. (*)