Find Us On Social Media :

Heboh, Buronan Asal Thailand 7 Bulan Sembunyi di Indonesia, Nyamar Jadi Warga Lokal hingga Gunakan Identitas Palsu

By Ines Noviadzani, Senin, 3 Juni 2024 | 08:50 WIB

Buronan nomor 1 Thailand sembunyi di Indonesia selama 7 bulan dengan identitas palsu.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Seorang buronan nomor satu di Thailand kabur ke Indonesia dan menyamar sebagai warga lokal.

Tak hanya itu, buronan itu juga membuat identitas palsu agar tak dicurigai selama 7 bulan lamanya.

Dilansir dari laman Kompas.com, buronan yang dimaksud bernama Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node.

Diketahui Chaowalit menyamar sebagai warga Aceh dan berganti nama menjadi Sulaiman.

Namun polisi berhasil mengamankan Chaowalit di Bali pada Kamis (30/5/2024).

Termasuk dengan barang bukti berupa identitas palsu yang dibuatnya.

Hal itu diungkapkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

"Tim gabungan mengamankan beberapa barang bukti, berupa empat buah handphone, identitas palsu berupa KTP, KK, dan akta kelahiran atas nama Sulaiman, sebagai penduduk dari Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh," ujarnya.

Tak hanya identitas dasar, Chaowalit juga membuat rekening dengan identitas palsu.

"Kemudian rekening BCA atas nama Sulaiman. Dan satu buah kartu debit BCA, dua buah kartu debit Thai Bank," tambahnya.

Baca Juga: Alasan Polisi Sebut Buron Kasus Vina Cirebon Cuma 1 yang 2 Fiktif, Hotman Paris Bongkar Copy Amar Putusan

Sementara dilansir dari Tribun Jateng, Chaowalit Thongduang merupakan buron pada kasus kriminal yang paling dicari di Thailand.

Kejahatan yang dilakukannya adalah membunuh polisi dan menembak anggota hakim.

"Dasar dari penangkapan yang dilakukan terhadap buronan ini adalah adanya red notice control dari Royal Thai Police yang dikeluarkan pada tanggal 16 Februari 2024 atas nama Chaowalit Thongduang alaisi Pang Na-Node," ujar Wahyu.

Diketahui pada awalnya Chaowalit dicari keberadaannya di Medan, namun saat itu dirinya sudah tak berada di Medan dan ditangkap di Bali.

Ia ditangkap di sebuah apartemen di Kabupaten Badung, Bali.

(*)