Grid.ID - Sarwendah menilai anak sulungnya, Thalia Putri Onsu kehilangan jati diri saat adiknya lahir.
“Jadi jati diri dia tuh hilang ‘aku bukan jadi kakak, aku juga bukan jadi adik’, padahal tadinya satu-satunya, jadi jati diri dia sempat hilang, jadi diteranginlah sama psikolognya juga,” jelas Sarwendah saat jadi bintang tamu di acara Rumpi episode Senin (3/6/2024).
Perubahan sikap anak saat memiliki adik baru adalah hal yang umum dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa alasan utama meliputi:Perubahan Perhatian dan Perhatian
Anak mungkin merasa bahwa perhatian orang tua beralih kepada adik baru, membuat mereka merasa diabaikan atau kurang dihargai. Perubahan ini bisa menyebabkan kecemburuan atau rasa tidak aman.Perubahan Dinamika Keluarga
Kelahiran adik baru mengubah dinamika keluarga. Anak yang lebih tua mungkin perlu berbagi waktu dan perhatian orang tua, serta menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai kakak.Perasaan Kompetisi
Anak bisa merasa perlu bersaing untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tua. Hal ini bisa memicu perilaku kompetitif atau regresif, seperti ingin kembali menjadi bayi lagi untuk mendapatkan perhatian yang sama.Penyesuaian Emosional
Anak sedang belajar mengelola perasaan dan emosi mereka. Kedatangan adik baru bisa menjadi tantangan emosional yang besar, membutuhkan waktu bagi mereka untuk beradaptasi.
Perubahan Rutinitas
Kehadiran bayi baru biasanya mengubah rutinitas keluarga. Hal ini bisa membuat anak merasa kehilangan stabilitas dan keamanan yang biasa mereka rasakan.
Keinginan untuk Diperhatikan
Anak mungkin menunjukkan perilaku yang berbeda sebagai cara untuk mendapatkan perhatian yang mereka rasa kurang. Perilaku ini bisa berupa kemarahan, regresi, atau bahkan sikap menarik diri.
Baca Juga: Shikisai: Pesta Komik dan Cosplay Digelar di Gramedia World BSD
Untuk membantu anak menyesuaikan diri dengan kehadiran adik baru, beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
Memberikan Perhatian yang Cukup
Pastikan anak tetap mendapatkan waktu dan perhatian yang cukup dari orang tua. Buat waktu khusus untuk beraktivitas dengan anak yang lebih tua.
Melibatkan Anak dalam Perawatan Adik
Libatkan anak dalam kegiatan merawat adik baru agar mereka merasa berperan dan penting dalam keluarga.
Berbicara Terbuka
Bicarakan perubahan yang akan terjadi dan jelaskan bahwa perasaan cemburu atau bingung adalah hal yang normal.
Memperkuat Rasa AmanPastikan anak merasa aman dan dicintai. Tegaskan bahwa kasih sayang orang tua tidak berkurang meskipun ada anggota keluarga baru.
Mengajarkan Berbagi
Ajarkan anak pentingnya berbagi dan bekerja sama, serta hargai usaha mereka untuk menjadi kakak yang baik.Dengan pendekatan yang sabar dan penuh pengertian, anak dapat belajar menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengembangkan hubungan yang positif dengan adik baru mereka.
(*)