Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Seorang psikolog turut berikan tanggapan terkait kasus viral ibu muda yang lakukan pencabulan terhadap anak.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, beredar video asusila yang memperlihat aksi tak senonoh.
Aksi yang dimaksud yakni seorang ibu di Tangerang yang lakukan pencabulan kepada anaknya dan direkam secara sadar.
Dilansir dari laman Kompas.com, pelaku diketahui berinisial R (22).
Yang lebih mengejutkan, pihak keluarga suami berinisial I (24) mengaku menerima ancaman dari kakak pelaku.
Bahkan dikatakan kedua pihak saling cekcok hingga adu jotos atas mencuatnya kasus tersebut.
Hal itu dibenarakan oleh kakak I berinisial MI.
"Mereka adu jotos di dalam rumah adik saya itu, tapi ternyata polisi engga lama datang ke sini bareng pak RT dan mengusir tiga orang itu untuk pergi menjauh dari rumah kami," ujar MI.
Diketahui aksi perselisihan keluarga itu terjadi pada Minggu (2/6/2024).
Diduga kakak dari R tak terima adiknya terjerat kasus pelecehan.
Baca Juga: Terungkap Motif Ibu di Tangerang yang Cabuli Anak, Imbas Tak Ada Suami
Video pencabulan ternyata telah dibuat pada Juli 2023 lalu.
Kini R telah menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (2/6/2024).
Menanggapi terkait kasus tersebut, dilansir dari Tribunnews, seorang psikolog anak bernama Vera Itabiliana memberikan tanggapannya.
Menurutnya kelakuan R atau ibu korban sudah di luar akal sehat.
"Benar-benar di luar akal sehat, seorang ibu yang diharapkan bisa menjadi pengasuh, pelindung anak dari segala macam hal-hal negatif di luar maupun di dalam rumah ternyata justru menjadi predator di sini," ujar Vera.
Lebih lanjut dirinya mengatakan ada dua faktor penyebab R melakukan pencabulan terhadap anaknya.
Dua faktor yang dimaksud yakni fungsi mental dan cara berpikir.
R diduga belum siap memiliki anak lantaran usianya yang masih muda.
Ia menikah pada usia 16 tahun dan memiliki dua anak masing-masing berusia lima tahun dan lima bulan.
"Yang paling gampang dilihat adalah ketidaksiapan menjadi orang tua, menjadi ibu, nah, kalau kenapa dia tidak siap menjadi ibu tentu banyak faktor juga," terangnya.
Diketahui polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap R.
(*)