Namun yang mengejutkan, baru-baru ini suami dari pelaku justru dituding terlibat dalam pembuatan video.
Dilansir dari laman Kompas.com, keluarga R menuding suami pelaku pencabulan ikut terlibat dalam pembuatan video.
Tudingan itu dilontarkan ketiga kakak R yang mendatangi rumah keluarga suami.
Hal itu diungkap oleh kakak dari suami pelaku, MI.
"Saya lagi enggak di rumah, saya pulang baru diceritain (kalau keluarga R datang ke rumah), terus ya saya langsung telepon I untuk suruh dia pulang dengan bilang 'pulang aja pulang, urusan sudah enggak beres. Kita lapor saja, sudah ada ancaman soalnya," ujar MI.
Pada saat ketiga kakak pelaku mendatangi rumah keluarga I, pihaknya mengaku mendapat ancaman secara verbal.
"Mereka (keluarga R) ngomong ke adik saya itu, 'Ini bukan gara-gara adik gue doang, adik lo juga. Paling juga adik lo yang videoin, gue enggak terima ya. Mana sini gue bantai semuanya, liatin aja lo'," ujar MI.
Ancaman tersebut membuat I yang merupakan suami dari R merasa ketakutan.
Pada saat ketiga kakak R menyambangi rumah suami R, pihak keluarga I pun merasa resah.
Karena selain adu mulut, keluarga R juga disebut sempat saling pukul.
"Masih lah, masih ngeri. Jadi saya juga harus terus waspada soalnya kan mereka belum ditangkap, cuma disuruh pergi aja. Kirain saya juga kan kok saya enggak ditangkep," ungkap MI.
(*)