Find Us On Social Media :

Sempat Ingin Laporkan Istri yang Cabuli Anaknya di Tangerang, Suami Pelaku Kini Dituding Terlibat dalam Pembuatan Video, Ngeri Usai Diancam Secara Verbal

By Ines Noviadzani, Rabu, 5 Juni 2024 | 14:29 WIB

Suami dari istri yang lakukan pencabulan terhadap anak di Tangerang dituding terlibat dalam pembuatan video.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Kasus pencabulan yang dilakukan seorang ibu di Tangerang kepada anak kandungnya masih menjadi sorotan.

Meskipun telah menyerahkan diri dan ditetapkan sebagai tersangka, pelaku ternyata sempat ingin dilaporkan ke polisi oleh suaminya.

Dilansir dari Tribunnews.com, suami dari R yang menjadi pelaku karena telah mencabuli anak kandungnya ternyata pernah ingin melaporkan ke kantor polisi.

Namun suami R akhirnya berujung tak jadi melaporkan istrinya.

Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi pada (4/6/2024).

"Sempat ada rencana untuk dilaporkan ya. Suaminya mau melaporkan istrinya saat itu ke Polsek Ciledug, ke Polres Metro Tangerang Kota."

"Karena rumah mereka awalnya di Ciledug ya, tapi tidak jadi," ujar Indradi.

Diketahui sang suami justru tak mengetahui bahwa istrinya telah merekam sebuah video lantaran sedang tidak berada di rumah.

Sang suami baru mengetahui setelah istrinya bercerita kepada temannya.

"Kemudian saat diceritakan, suaminya tersangka itu marah sampai dengan kurang lebih seminggu ya. Marah kepada tersangka," jelasnya.

Baca Juga: Heboh Kasus Ibu Muda di Tangerang Cabuli Anaknya, Psikolog Berikan Tanggapan: di Luar Akal Sehat

Namun yang mengejutkan, baru-baru ini suami dari pelaku justru dituding terlibat dalam pembuatan video.

Dilansir dari laman Kompas.com, keluarga R menuding suami pelaku pencabulan ikut terlibat dalam pembuatan video.

Tudingan itu dilontarkan ketiga kakak R yang mendatangi rumah keluarga suami.

Hal itu diungkap oleh kakak dari suami pelaku, MI.

"Saya lagi enggak di rumah, saya pulang baru diceritain (kalau keluarga R datang ke rumah), terus ya saya langsung telepon I untuk suruh dia pulang dengan bilang 'pulang aja pulang, urusan sudah enggak beres. Kita lapor saja, sudah ada ancaman soalnya," ujar MI.

Pada saat ketiga kakak pelaku mendatangi rumah keluarga I, pihaknya mengaku mendapat ancaman secara verbal.

"Mereka (keluarga R) ngomong ke adik saya itu, 'Ini bukan gara-gara adik gue doang, adik lo juga. Paling juga adik lo yang videoin, gue enggak terima ya. Mana sini gue bantai semuanya, liatin aja lo'," ujar MI.

Ancaman tersebut membuat I yang merupakan suami dari R merasa ketakutan.

Pada saat ketiga kakak R menyambangi rumah suami R, pihak keluarga I pun merasa resah.

Karena selain adu mulut, keluarga R juga disebut sempat saling pukul.

"Masih lah, masih ngeri. Jadi saya juga harus terus waspada soalnya kan mereka belum ditangkap, cuma disuruh pergi aja. Kirain saya juga kan kok saya enggak ditangkep," ungkap MI.

(*)