Find Us On Social Media :

Tony Wenas Gelar Konser Tunggal Setelah Bermusik Lebih Dari 40 Tahun

By Dianita Anggraeni, Selasa, 4 Juni 2024 | 15:59 WIB

Grid.ID - Dibawah bendera PAPPRI LIVE, akhirnya PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu Pemusik Republik Indonesia), telah siap menggelar Konser Tunggal bertajuk 'Tony Wenas: The Piano Man', pada Hari Jumat, 7 Juni 2024, di The Ballroom Djakarta Theatre. 

Konser Tunggal ini merupakan pencapaian terbaik, dari perjalanan karir musikal Tony Wenas, selama lebih dari 40 tahun. 

Karenanya, DPP PAPPRI sebagai penyelenggara memastikan semuanya berjalan lancar.

Baca Juga: Raffi Ahmad Tahan Tangis saat Bertemu Lagi dengan Tukul Arwana, Beri Pesan Menyentuh ini ke Sang Komedian

"Persiapan konser sudah mencapai 90 persen. Selain persiapan produksi, Pak Tony Wenas, masih perlu 2 kali latihan lagi bersama band dan orkestra," terang Hendra Sinadia, Koordinator Pelaksana Konser, yang telah menyiapkan konser spektakuler ini, sejak 3 bulan lalu, bersama Tim PAPPRI LIVE.

Sikap profesional Tony Wenas, menurut Bendahara Umum PAPPRI, Lexi M.Budiman, Itu karena ia pada dasarnya seorang profesional dengan kualifikasi Internasional, baik dalam bidang musik maupun dalam dunia bisnis pertambangan. 

Terbukti, ditengah kesibukannya sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia salah satu Wakil Ketua Umum KADIN, SekJen Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA), dan aktivitas di berbagai organisasi industri/sosial lainnya, Tony masih tetap mengasah musikalitasnya. 

Baca Juga: Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp6,9 Miliar, Ini Profesi Mentereng Mantan Istri Tiko Aryawardhana di Bidang Perbankan

Dan kini dalam Konser Tunggal ini, dia akan kolaborasi dengan Dwiki Dharmawan, Krishna Prameswara, Once Mekel, Ruth Sahanaya, Eka Deli, LiLo, Kadri Mohammad, Rio Sidik, Rega Dauna, Tantowi Yahya, MC Kamidia Radisti, dan tentu saja Solid 80, band yang, yang mengawali karir Tony Wenas di Industri Musik Indonesia.

“Saya mau tampil dalam konser ini, sebagai hormat saya pada perjuangan PAPPRI diseluruh Indonesia, agar kita selain jago kandang juga kelak akan jago tandang," tandas Tony Wenas, suami dari Roshita Manik ini dan ayah dari Diego Clasio Fernando Wenas. 

Karir Musikal

Dalam industri musik Indonesia, kiprah musik Tony Wenas, telah dimulai pada tahun 1980. 

Itulah saat ia masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Disana, bersama teman-teman sekampus, mereka membentuk grup musik bernama ‘Solid 80’.

Baca Juga: Tampil Lagi di TV Usai Pendarahan Otak, Tukul Arwana Acungkan Jari Jempol Bareng Raffi Ahmad

"Awalnya kami memainkan lagu-lagu The Beatles, Earth Wind and Fire. Lalu akhirnya kami menjadi band Epigon Queen, karena paling sering mengcover lagu mereka. Saya masih ingat saat pertama kali menyanyikan lagu 'Bohemian Rhapsody' salah satu masterpiece Queen, bersama Solid 80. Di Studio 5 RRI, secara live on air," ungkap Tony Wenas, pria kelahiran Jakarta, 8 April 1962.

Meski ‘Solid 80’, band yang membuatnya terkenal dalam industri musik, namun sosok multi talenta ini selalu membuka dirinya untuk berkarya bersama musisi lainnya. 

Misalnya Fariz RM yang lantas mengajaknya bergabung dengan 'Symphony', band yang dibentuk alm. Jimmy Paais dan Herman Gelly dimana Fariz ikut bergabung sebagai bassis.

Baca Juga: Yasmin Ow Ajukan Lagi Gugatan Cerai Terhadap Aditya Zoni, Persidangan Bakal Digelar Pekan Depan

Kelompok musik yang populer di awal 80-an itu, dibentuk untuk mengakomodir perkembangan musik dunia bersamaan dengan berkembangan teknologi digital dalam dunia musik.

Selain itu, Tony Wenas pernah menjadi keybordist 'Makara' di tahun 1981.

Ia juga pernah gabung dengan band 'Hookerman' , memainkan karya-karya supergroup dunia, seperti; Uriah Heep, Kansas dan Rainbow. Tony juga bagian dari 'Prasakti', band yang mengcover lagu-lagu klasik rock. 

Dan, salah satu awal perjalanan bermusiknya, bersama band sekolahnya, Tony muda tampil di Festival Band antar SMA se-Jakarta. 

Sementara itu perkawanan dekatnya dengan Fariz RM, terus berlanjut hingga kini.  

Mereka membentuk grup vokal 'Gentlemen', bersama Deddy Dhukun dan Mus Mujiono. 

Pada tahun 2023, mereka tampil di Prambanan Jazz Festival, Yogyakarta.

Baca Juga: Isyaratkan Ada Masalah, Kuasa Hukum Ruben Onsu dan Sarwendah Sudah Ada Pembicaraan

Konsep Acara

Bertindak sebagai pengarah musik adalah kibordis, Krisna Prameswara. 

Krisna akan bekerjasama dengan musisi, Dwiki Dharmawan yang juga adalah Sekjen PAPPRI, dalam mengemas musik secara keseluruhan.

Dwiki Dharmawan akan bertindak sebagai conductor dan orkestrator untuk Strings & Horn Section.

Tony Wenas merasa bahagia dan bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak. 

Terutama melihat persiapan DPP PAPPRI dan kerja keras tim PAPPRI Live yang menyiapkan konser tunggalnya. 

Baca Juga: Jadi Istri Bupati Kendal, Chacha Frederica Rela Tinggal di Kontrakan hingga Tidur dengan Banyak Kecoa, Ngaku Rindu Jakarta

Konser yang bersifat undangan premium terbatas ini, mendapatkan dukungan dari sejumlah sponsor utama, seperti: PT. Pertamina (Persero) Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

"Terima kasih atas semua dukungan, semoga konser tunggal saya ini bisa dikenang sebagai salah satu persembahan terbaik dari sebuah konser musik di Indonesia," harap Tony Wenas, yang sengaja mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk menyiapkan fisik dan mentalnya agar tampil prima.

Melihat tingginya animo pencinta musik Indonesia akan Konser Tony Wenas The Piano Man ini, pihak panitia penyelenggara sedang merancang untuk mengadakan konser serupa di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

(*)