Find Us On Social Media :

Innalillahi, Ratusan Warga Sukabumi Diduga Alami Keracunan Usai Menyantap Nasi Syukuran, Korban Alami Mual hingga Muntah

By Ines Noviadzani, Kamis, 6 Juni 2024 | 12:49 WIB

Ratusan warga Sukabumi diduga alami keracunan usai menyantap nasi syukuran di desanya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Sebanyak puluhan orang dari Kampung Cikiwul, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dilarikan ke rumah sakit usai diduga alami keracunan.

Mereka mengeluh dengan alasan yang sama yakni mual, muntah, dan nyeri perut.

Dilansir dari Tribun Jabar, seorang dokter di RSUD Sekarwangi, Andry Priyana Jaya membenarkan hal tersebut.

"Sementara data terakhir yang kita tangani sebanyak 47 orang dari Kampung Cikiwul, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Gejalanya memang gejal keracunan, mual-mual, muntah dan buang air, seperti itu," ujar dokter Andry.

Puluhan pasien pun ditangani agar gejalanya berkurang.

"Sehingga ke depan diharapkan di rumahnya itu pasien sudah tidak terjadi gejala mual muntah, sehingga bisa masuk obat dan masuk makan minum," jelasnya.

Sementara dilansir dari Kompas.com, jumlah korban diduga keracunan itu terus bertambah.

Seorang Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri mengungkap jumlah masyarakat yang melapor karena dugaan keracunan itu mencapai ratusan orang.

"Sampai petang tadi sudah 132 orang," ujar Abeng.

Lebih lanjut, diketahui korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit telah berangsur membaik dan diizinkan pulang.

Baca Juga: Innalillahi, Ratusan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Makanan Hajatan, Alami Mual hingga Muntah, Polisi Lakukan Penyelidikan

"Yang masih dirawat di RSUD Sekarwangi tinggal 28 orang, 6 orang di posko darurat, selebihnya sudah di rumah," jelas Abeng.

Seorang korban bernama Partina (22) turut memberikan keterangannya.

"Hari Minggu (2/6) itu pukul 11.00 WIB, saya makan nasi syukuran berdua dengan anak saya. Awalnya normal aja gak ada gejala apapun, malamnya saya langsung merasa mual, kemudian muntah, mencret, dan demam, saya pagi langsung berobat," ujar Partina.

Namun beruntung saat ini kondisi Partina sudah lebih membaik.

"Sekarang kondisi sudah mendingan, hanya masih nyeri di perut seperti melilit," ujarnya.

(*)