Grid.ID - Peristiwa kebaaran di salah satu hotel di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan berujung nahas.
Akibat insiden kebakaran yang terjadi Sabtu (8/6/2024) sore itu, 3 orang dinyatakan tewas.
Ketiga korban tersebut tewas setelah terjebak di dalam lift hotel saat kebakaran terjadi.
Melansir Kompas.com, hal itu dikonfirmasi oleh Komandan Peleton Pemadam Kebakaran Tim Bravo Tangerang Selatan Nurudin.
Nueudin menyebutkan kronologi bermula saat ia menerima laporan kebakaran pada pukul 15.40.
Petugas akhirnya berhasil memadamkan api sekitar pukul 17.18 WIB.
Saat insiden terjadi, terdapat 6 orang yang terjebak di dalam lift hotel yang terbakar tersebut,
Tiga di antaranya meninggal dunia saat perjalanan ke RSU Serut.
“Korban meninggal dunia para pekerja hotel. Semuanya laki-laki,” ujar Nurudin saat dikonfirmasi melalui telepon pada Sabtu (8/6/2024).
Baca Juga: Innalillahi, Kebakaran Hotel di Alam Sutera Tewaskan 3 Orang, Korban Sempat Terjebak dalam Lift
Untuk saat ini, penyebab kebakaran diduga diakibatkan oleh korsleting listrik pada lantai 6.
Peristiwa ini pun menghanguskan sekitar 15 persen dari gedung hotel.
Ibu dan Anak Terbakar Hidup-hidup, Jenazah Ditemukan Berdampingan
Kejadian nahas serupa juga pernah terjadi di Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran Lamongan, Jawa Barat, Rabu (28/9/2022) silam,
Ibu dan anak tewas terjebak di dalam rumah yang terbakar.
Menurut saksi, Yudiono (40) saksi yang juga rumahnya turut terbakar mengungkapkan, kejadian yang ketahui bermula ketika pada Rabu (28/9/2022) pukul 02.24 WIB.
Saat itu, ia sedang mandi hendak persiapan salat malam namun terkejut melihat ada api disertai asap yang keluar dari atap belakang rumahnya.
"Saat mandi itu saya melihat ada api yang muncul dari rumah saya yang belakang," kata korban Yudiono pada polisi.
Ia pun bergegas keluar dari kamar mandi dan berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air ke atap rumahnya yang terbakar seorang diri.
Upaya Yudiono tidak mampu menguasai api, bahkan si jago merah itu semakin membesar dan meluas.
Bahkan akhirnya rumah Yudiono ambruk akibat besarnya kobaran api.
Sadar akan bahaya api yang mengancam kekuarganya, saksi korban Yudiono membangunkan anaknya, Alfin Ali Saputra (13) keluar rumah untuk menyelematkan diri.
Ketika Yudiono lari keluar rumah bersama Alfin, ia juga melihat rumah milik Hanis, tetangganya juga ikut terbakar.
Mendapati rumah Hanis (42) ikut dilalap api, seketika itu Yudiono beranjak membangunkan Hanis dan anaknya, Naja Oktavia (11).
Namun upaya saksi tidak ada respon sama sekali dari Hanis dan Naja, keduanya diperkirakan tertidur lelap saat api sedang mengepung rumah korban.
Yudiono tak kuasa lagi untuk bisa masuk rumah korban, karena api semakin membesar dan melalap 2 unit rumah milik saksi Yudiono dan rumah korban Hanis.
Api semakin membesar dan baru bisa dijinakkan setelah warga berupaya menggunakan alat seadanya memadamkan api tersebut di RT 01 RW 03 tersebut
Begitu api berhasil dipadamkan, warga mulai mencari tahu keberadaan Hanis dan anaknya Naja.
Wargapun terhenyak kaget, karena korban Hanis dan anaknya Najwa yang tidur berdampingan itu sudah meninggal karena terbakar.
(*)