Find Us On Social Media :

Detik-detik Briptu FN Bakar Suami Sesama Polisi, Tangan Diborgol Lalu Disiram Bensin, Sempat Ancam Lakukan ini pada 3 Anaknya

By Fidiah Nuzul Aini, Senin, 10 Juni 2024 | 10:31 WIB

Detik-detik Briptu FN Bakar Suami Sesama Polisi, Tangan Diborgol Lalu Disiram Bensin, Sempat Ancam Lakukan ini pada 3 Anaknya

Grid.ID - Inilah detik-detik Briptu FN bakar suami sesama polisi.

Tangan Briptu RDW ternyata sempat diborgol Briptu FN lalu disiram bensin.

Briptu FN sempat ancam lakukan ini pada ketiga anaknya.

Melansir dari TribunMedan.com, Kejadian ini dipicu ketika Briptu FN memeriksa ATM milik suaminya, Briptu RDW, dan mendapati bahwa gaji ke-13 yang seharusnya sebesar Rp 2.800.000, hanya tersisa Rp 800.000 pada Minggu (9/6/2024).

Terduga pelaku segera menghubungi korban untuk meminta klarifikasi dan memintanya segera pulang.

Sebelum kembali, FN membeli bensin dan menuangkannya ke dalam botol air mineral.

Setibanya di rumah, botol berisi bensin tersebut diletakkan di atas lemari di teras rumah 

FN juga sempat mengancam RDW dengan mengirimkan foto botol bensin tersebut.

"(FN) memfoto (botol itu), setelah itu dikirimkan ke WA korban agar segera pulang," ucap Kapolresta Mojokerto, AKBP Daniel S Marunduri dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024), melansir dari Tribunnews.

Ia mengirim foto itu ke WhatsApp korban untuk segera pulang, dengan ancaman berisi

"Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar”.

FN kemudian meminta asisten rumah tangga mereka, Marfuah, untuk membawa ketiga anaknya bermain di luar.

Sekitar pukul 10.30 WIB, RDW tiba di rumah dan langsung diajak masuk.

Baca Juga: Innalillahi, Polwan di Mojokerto Tega Bakar Suaminya, Korban Meninggal Dunia Usai Jalani Perawatan

Pintu pun dikunci dari dalam.

RDW diminta untuk mengganti pakaiannya dengan kaus lengan pendek dan celana pendek.

Setelah itu, mereka terlibat dalam pertengkaran.

"(Setelah itu) tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi. Dan dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja," terang Daniel.

"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki' namun korban diam saja," lanjutnya.

Nahas, api dari tisu yang terbakar menyambar tangan FN dan menjalar ke tubuh RDW yang sudah disiram bensin.

Korban berteriak meminta tolong dan berusaha keluar, tetapi terhalang oleh mobil dan tangan yang terborgol ke tangga lipat.

Salah satu saksi, Bripka Alvian, mendengar teriakan tersebut dan langsung masuk untuk mencoba memadamkan api. Korban segera dibawa ke rumah sakit.

"Setelah itu saksi melaporkan kepada pimpinan dan mendatangkan ambulans untuk pertolongan pertama terhadap korban ke rumah sakit," ucapnya.

Melansir dari Kompas.com, Setelah memeriksa tersangka, polisi mengungkap alasan Briptu FN membakar suaminya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tersangka merasa sakit hati karena suaminya menghabiskan uang belanja untuk berjudi online.

Baca Juga: Mundur dari Polwan Usai Dinikahi Ahok, Gaya Puput Nastiti Devi Bikin Terpukau Bak Sosialita Kelas Atas, Tak Kalah dari Veronica Tan

"Motifnya adalah saudara Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," kata Dirmanto.

Korban diketahui memiliki kebiasaan bermain judi online. 

Sebelum insiden terjadi, tersangka dan korban sering bertengkar karena Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja istrinya untuk berjudi online.

Puncak konflik rumah tangga mereka terjadi pada Sabtu (8/6/2024).

Karena emosi, Briptu FN menyiram bensin ke tubuh suaminya.

Tak jauh dari tempat kejadian, ada sumber api yang langsung menyambar tubuh korban.

Setelah api berhasil dipadamkan, Briptu FN berusaha menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit.

"Kemudian dibawa oleh tersangka atas nama FN ini dibawa ke RSUD. Jadi FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga," terang Dirmanto.

Setibanya di rumah sakit, Dirmanto menyebut bahwa Briptu FN sempat meminta maaf kepada suaminya atas perbuatannya.

Namun, korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) pukul 12.55 WIB.

(*)