Polwan itu menilai uang tersebut harusnya bisa untuk mencukupi kebutuhan ketiga anaknya yang masih balita.
Sementara itu, Kombes Dirmanto mengatakan kejadian tersebut diawali dari cekcok keduanya usai korban pulang dari tempatnya bekerja di Polres Jombang.
Cekcok itu berlanjut hingga sang istri menyiram bensin ke muka dan tubuh suaminya.
Apesnya, tak jauh dari tempat kejadian perkara, ada sumber api yang terpercik hingga akhirnya membakar korban.
Melihat suaminya kesakitan, polwan tersebut masih berupaya menolongnya.
Ia bahkan sempat menolong dan membawa Briptu RDW ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga.
Namun, nyawa Briptu RDW tak bisa diselamatkan lantaran mengalami luka bakar yang sangat parah.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri sebelumnya mengatakan peristiwa tersebut terjadi berawal saat Briptu FN melakukan pengecekan ATM milik Briptu RDW, Sabtu (8/6) pukul 09.00 WIB.
Briptu FN mendapati bahwa gaji ke-13 di ATM Briptu RDW yang seharusnya senilai Rp2.800.000, hanya tersisa Rp800.000.
Ia lantas menghubungi suaminya dan menanyakan soal uang tersebut.