Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - YouTuber Ria Ricis lapor polisi usai dirinya mengalami dugaan pemerasan uang senilai Rp 300 juta dengan ancaman foto dan video pribadinya akan disebarkan.
Dilansir dari Tribunnews.com, usai melapor ke polisi, kini tindakan penyidikan pun dilakukan.
Namun terkait foto dan video pribadi Ria Ricis yang diancam akan disebarkan bukanlah merupakan konten syur.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Berdasarkan keterangan korban, ancaman penyebaran dokumen pribadi oleh pengancam ini, dokumen pribadinya bukan berupa foto atau video syur," ujarnya.
Pelaku pun tengah diburu oleh polisi atas dugaan pemerasan terhadap mantan istri Teuku Ryan itu.
"Selanjutnya penyidik masih bekerja memburu pelaku pengancaman itu," jelasnya.
Diketahui laporan polisi dibuat Ria Ricis pada tanggal 7 Juni 2024 lalu ke Polda Metro Jaya.
"Sekira tanggal 7 Juni ada juga kasus terkait pengancaman adanya pengancaman yang dialami oleh saudari RY alias RR," ujar Ade.
Seseorang yang menghubungi Ria Ricis diketahui berinisial Jacky.
Dilansir dari Kompas.com, polisi menegaskan ancaman penyebaran data tak terkait dengan foto atau video syur.
Diketahui ibunda Moana menerima ancaman melalui sebuah pesan dan diminta sejumlah uang senilai Rp 300 juta.
"Korban menerima ancaman melalui dua nomor WhatsApp. Lalu, si pengancam ini meminta uang Rp 300.000.000 agar dikirim ke nomor rekening atas nama Jacky atau foto serta video pribadi korban disebar. Nah ini yang masih kami dalami," ungkap Ade.
Lebih lanjut atas adanya pemerasan itu Ria Ricis merasa pihaknya sangat dirugikan.
"Saya merasa sangat dirugikan dan sangat terancam tentunya. Apalagi ancaman ini juga tak ditujukan ke saya saja, beberapa anggota manajemen saya dan keluarga turut terkena imbasnya (ancaman)," ujarnya.
Ricis juga telah menyerahkan kasus kepada polisi dan berharap pelakunya cepat tertangkap.
"Selebihnya kami serahkan ke pihak polisi dan penyidik saja. Karena bukti dan lain-lain sudah saya serahkan juga. Semoga pelaku cepat ketemu," jelasnya.
(*)