Find Us On Social Media :

Tragis, Pemotor Tewas dengan Kondisi Kepala Tertancap Pagar di Kramat Jati, Diduga Terpeleset saat Hendak Buang Air Kecil

By Ines Noviadzani, Rabu, 12 Juni 2024 | 15:09 WIB

Seorang pemotor tewas dengan kondisi kepala tertusuk pagar di Kramat Jati

Laporan wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Nasib nahas menimpa seorang pengendara motor di Kramat Jati.

Pengendara itu tewas dengan kondisi yang mengenaskan, yakni kepala tertancap pagar.

Dilansir dari Warta Kota, korban diketahui berinisial MR (23) yang merupakan seorang karyawan swasta.

Insiden itu terjadi pada Selasa (11/6/2024) di Jalan Raya Bogot, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Diketahui insiden nahas yang menimpa korban adalah saat dirinya hendak buang air kecil.

Hal itu dikatakan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

"Kebetulan dalam perjalanan korban merasa ingin sekali membuang air kecil. Selanjutnya korban memberhentikan kendaraannya dan memarkirkan," ujarnya.

Dilansir dari Kompas.com, kronologi awal tewasnya korban saat dirinya ingin buang air kecil namun terpeleset.

MR diketahui terpeleset saat hendak melewati got saat hendak buang air kecil.

"Selanjutnya, korban loncat melewati got yang ada di depan Pusdikkes tersebut. Tetapi korban terpeleset dan akhirnya jatuh, sehingga kepala tertancap di pagar," jelas Nicolas.

Baca Juga: Innalillahi, Gegara Tak Kunjung Bayar Utang, Pria di Musi Rawas Ditusuk Tetangga hingga Tewas, Pelaku Sempat Kabur

Diketahui saat ini jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Jasad korban sudah dievakuasi ke RS Soekanto (RS Polri Kramat Jati)," sambungnya.

Proses evakuasi korban pun membuat kemacetan di sekitar lokasi.

Hal itu diungkap oleh seorang pemilik warung kelontong di sekitar lokasi, Wenni (68).

"Macet, seluruh badan jalan macet semua. Pagi kan orang mau berangkat kerja, apa gitu. Cuma kalau kejadian persis jatuhnya sih saya nggak melihat," ungkapnya.

Selain itu, dirinya mengaku tak menyaksikan secara langsung proses evakuasi.

"Iya, saya lihatnya pas sudah ramai-ramai mau dibawa saja korbannya. Jadi pas ngeliat sudah ada ambulans cuma enggak tahu persisnya kenapa," jelasnya.

(*)