Grid.ID - Kabar kurang menyenangkan datang dari pasangan penyanyi Ashanty dan Anang Hermansyah.
Ya, Ashanty dan Anang Hermansyah disoraki satu stadion saat nyanyi usai laga Timnas di GBK (Gelora Bung Karno).
Bahkan, Ashanty dan Anang Hermansyah sampai panen hujatan netizen.
Banyak yang menyebut bahwa di momen itu seharusnya jadi waktu Timnas Indonesia bersama suporter dan menyanyikan Indonesia Pusaka.
Terkait hal itu, Ashanty langsung buka suara.
Orang tua Aurel Hermansyah itu juga meminta maaf kepada publik.
Ashanty mengaku salah lantaran tak tahu tradisi para supporter tiap selesai pertandingan.
"Memang salahnya kita tidak terlalu tahu tentang selebrasi-selebrasi kayak yang kalau menang harus gimana," kata Ashanty di Bandara Soekarno Hatta dilansir dari Tribuntrends.com pada Kamis(13/6/2024).
Tak hanya itu, Ashanty juga menyayangkan tindakan panitia yang tidak memberitahu tradisi itu pada dirinya dan Anang.
"Kesalahan kami tidak mengerti itu dan harusnya diarahkan juga dong," beber Ashanty.
"Tapi harusnya kan di-brief yaa kalau menang gimana," lanjutnya.
Ashanty menyebut ia dan suaminya jarang menonton bola di stadion.
"Kita belum pernah lihat gimana cara mereka selebrasi tuh gimana, kita nonton biasanya kalau di tv udah selesai terus ada komentator yaudah kita matiin," ucapnya.
Dilansir dari Kompas.com, Ashanty juga menceritakan momen awal saat ditawari oleh panitia untuk tampil.
“Dikiranya tuh kita yang minta-minta nyanyi, padahal kita juga bingung pas ditawarin nyanyi, 'hah?' kita merasa kan kayak enggak cocok kalau kita nyanyi gitu lho, sudah mikir kayak gitu tuh di awal. Karena lagu kita kan slow-slow semua, lagu-lagu duet, lagu-lagu cinta gitukan,” kata Ashanty kepada Kompas.com via telepon, Rabu (12/6/2024).
Ashanty juga mengaku bingung saat diminta tampil di GBK.
“Kita dari awal juga maksudnya, Arsya kan dipilih jadi pendamping Garuda. Nah dari situ kita ditawarin sama panitianya 'mau enggak nyanyi tanggal 11?' kita sih senang karena ditawarin ya, nyanyi, tapi di satu sisi kita sempat berpikir 'aduh, lagunya apa?'” tutur Ashanty.
Panitia akhirnya meminta Anang-Ashanty membawakan 3 lagu yang mana 2 lagu kebangsaan dan 1 lagu ciptaan sendiri.
“Kita sudah ngomong, 'mas, lagu kita tuh enggak cocok buat kayak gini' terus dia bilang 'ya sudah mau lagu apa?' tapi kalau kita bawain lagu orang, bukan lagu Kebangsaan kan makin aneh dong, belum lagi kan Mas Anang pejuang royalti. Terus mereka bilang, 'bawain lagu Mas Anang aja, kan banyak mbak,' ya sudah kita bawain yang nge-beat,” tutur Ashanty.
Kemudian usai laga Timnas mereka membawakan lagu “Kebyar Kebyar” barulah Ashanty mulai merasa janggal.
“Nah sampai di akhir, kita (nyanyi) ‘Kebyar Kebyar’, kita mulai merasa nih (suasana aneh). Orang masih nyanyi tuh ‘Kebyar Kebyar’, habis itu mau dinyalain (lagu) Rindu Ini,” tutur Ashanty.
Ashanty lantas meminta agar panitia menghentikan lagu tersebut.
“Saya bilang 'setop, sudah,' . Karena saya lihat pemain tuh kayaknya mau keliling, terus kalau pemain keliling diiringi ‘Rindu Ini’, aneh kan, 'stop' saya bilang,” ungkap Ashanty.
“Terus saya lihat supporter sudah mulai nyanyi ‘Indonesia Pusaka’ kan. Saya bilang setop, tapi mereka (panitia) enggak ada (yang merespons). Jadi lagu itu bukan mereka yang matiin lho,” tambah Ashanty.
Sekadar informasi, Anang dan Ashanty tampil setelah pertandingan Indonesia vs Filipina.
Usai pertandingn, mereka membawakan lagu Rindu Ini yang dianggap tidak cocok dinyanyikan saat itu.
(*)