Grid.ID - Masih ingat dengan putri bungsu Soeharto?
Putri bungsu Soeharto ternyata enggan terjun ke dunia politik.
Mamiek Soeharto kini pilih urus kebun ketimbang terjun ke dunia politik.
Melansir dari TribunTrends.com, Mamiek Soeharto meniti jalan yang berbeda dari bisnis yang ditekuni oleh kakak-kakaknya.
Dia mengelola Taman Buah Mekar Sari, sebuah destinasi wisata yang mengambil area seluas 3.000 hektare di Cileungsi, Bogor.
Di samping itu, Mamiek juga mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Cileungsi, Bogor, dan memiliki beberapa lahan di Kecamatan Jonggol.
Taman buah yang didirikan oleh Mamiek memiliki tujuan sebagai pusat pendidikan bagi anak-anak bangsa, dengan fokus pada pelestarian lingkungan yang memiliki unsur edukatif.
Dia juga aktif dalam mempromosikan hasil penelitian di bidang botani.
Taman Mekarsari, kepunyaan Mamiek, telah berdiri sejak tahun 1995.
Mamiek jarang muncul di media karena tidak tertarik dengan dunia politik.
Lahir pada tanggal 23 Agustus 1964 di Jakarta, sebagai putri bungsu dari Presiden Soeharto dan Hartina Soeharto, Mamiek jarang menjadi sorotan media.
Kehidupan pribadinya tidak banyak diketahui publik, dan dia tidak aktif di media sosial seperti kebanyakan orang.
Namun, Mamiek mendapatkan gelar insinyur dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan spesialisasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menikah dengan Pratikto Prayitno Singgih, seorang insinyur, pada tahun 1988.
Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Wiratama Hadiramanto.
Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian, dan Mamiek memilih untuk fokus membesarkan anaknya.
Di bidang bisnis, Mamiek mengelola lahan seluas 300 hektar untuk penanaman kelapa sawit dan mengelola Taman Buah Mekarsari sebagai destinasi wisata yang berfokus pada pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Dia juga memiliki bisnis di sektor pergudangan dan transportasi.
Kekayaan dan aset pribadinya tidak sering diungkap ke publik, berbeda dengan saudara-saudaranya yang lebih sering menjadi sorotan.
Meskipun memiliki banyak aktivitas publik, Mamiek tetap menjaga privasi kehidupannya.
Melansir dari Kompas.com, Putri termuda almarhum Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto, menegur Sandiaga Uno agar tidak angkuh ketika nanti menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Beliau berharap, kalau jadi pemimpin yang amanah. Banyak orang lupa, begitu jadi, sombong," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017), saat menirukan ucapan Mamiek kepadanya.
"Kamu kan enggak sombong. Jangan sampai berubah (jadi sombong)," kata Sandiaga lagi menirukan Mamiek.
Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup tersebut, Sandiaga dan Mamiek berdiskusi tentang ketahanan pangan, terutama berkaitan dengan buah-buahan.
Mereka juga membicarakan acara "Doa Untuk Bangsa" yang akan diadakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, pada 11 Maret mendatang.
Sandiaga menegaskan bahwa pembicaraan mereka tidak termasuk masalah dukungan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ada juga pembicaraan, 'Bagaimana Sandi kok tambah kurus?'. Saya bilang, kurang makan buah," kata Sandiaga tertawa.
Sebelumnya, pasangan Anies-Sandiaga juga mengklaim telah mendapat dukungan dari keluarga mantan Presiden Soeharto lainnya, yaitu Titiek Soeharto.
Sandiaga maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Mereka akan bertarung dalam putaran kedua melawan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Pasangan Anies-Sandiaga didukung oleh dua partai politik, yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(*)