"Karena istri sering bilang kalau sudah berkali-kali digoda korban membuat saya emosi dan langsung pulang dari Surabaya. Sampai di rumah itu jam 2 siang, dan saya membacok korban itu setelah Maghrib," ujar Bambang.
Bambang mengatakan kakek itu sering menawar istrinya agar mau tidur dengannya.
"Sempat saya minta rekam biar ada bukti, tapi istri saya takut. Istri saya itu digoda diiming-imingi uang Rp100 ribu agar bisa tidur dengan korban, malah kalau uangnya kurang disuruh minta lagi ke korban. Karena terus-menerus digoda, saya sakit hati," tutur Bambang.
Sekadar informasi, Korban ditemukan tewas oleh tetangganya sendiri sekitar pukul 17.30 WIB.
Di tubuh korban juga ditemukan sejumlah luka sabetan Senjata Tajam (Sajam).
Tak sampai 3 jam, pelaku yang merupakan tetangga korban diamankan oleh penyidik di rumahnya di Desa Jatisari, Kecamatan Kuripan, berkat pengembangan hasil olah TKP, dimana penyidik menemukan sepasang sandal pelaku yang tertinggal.
Dilansir dari Kompas.com, Bambang ditangkap polisi setelah kabur ke rumah orang tuanya di Desa Jatisari, Kecamatan Kuripan.
Wakapolres Probolinggo Kompol Supiyan mengatakan korban awalnya sedang duduk di meja depan rumahnya yang terletak di Dusun Krajan, RT 02/RW 01 Desa Besuk sebelum terjadi pembunuhan.
“Tanpa diduga, orang tak dikenal yang belakangan diketahui adalah Bambang tiba-tiba muncul melalui lorong rumah dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam jenis clurit,” terang Supiyan.
Anak korban dan cucu korban keluar rumah usai mendengar jeritan korban.