Saat itu, jenazah ibu Tien sudah dibaringkan di ruang tamu.
Satya lantas menemui Soeharto untuk mengucapkan belasungkawa.
Kala itu, Satya melihat Presiden ke-2 RI itu begitu terpukul dan bersedih.
Mereka sempat berpelukan erat.
Soeharto juga menanyakan mengapa sang istri tak bisa diselamatkan.
"Pak Harto memeluk saya, kemudian berkata sangat perlahan, 'Piye to, kok ora iso ditolong...? (Bagaimana, kok tidak bisa ditolong?)'," tutur Satya.
Mendengar pertanyaan itu, Satya tak bisa memberi jawaban.
Ia hanya bisa merasakan kesedihan Soeharto yang terus menangisi Ibu Tien.
"Saya hanya tertegun, turut merasakan dalamnya kepiluan di hati Pak Harto," tutur pria yang mendapat gelar doktor bidang neurologi dari Universitas Tokyo pada 1972 itu.
Sosok Ibu Tien