Find Us On Social Media :

3 Shio Kurang Beruntung di Bulan Juni 2024, Kerap Apes dalam Suatu Hal, Cek Ada Shio Kamu?

By Ines Noviadzani, Minggu, 16 Juni 2024 | 18:14 WIB

3 Shio yang apes dan kurang beruntung dalam beberapa hal.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Beberapa shio ini dikatakan kerap mengalami apes dan kurang beruntung di bulan Juni 2024.

Keberuntungan setiap orang memang berbeda-beda.

Ada beberapa shio yang dapat meraup keberuntungan dan beberapa lainnya justru sebaliknya.

Lantas shio apa saja yang disebut kerap apes dan kurang beruntung di bulan Juni 2024.

Melansir dari laman Sonora.id, berikut shio yang apes di bulan Juni 2024. Siapa saja?

1. Shio Ayam

Dilansir dari laman Gramedia.com, shio ayam merupakan mereka yang lahir di tahun 1969, 1981, 1993, 2005, dan 2017.

Sifat shio ayam adalah seorang yang perfeksionis namun cenderung egois.

Bulan Juni 2024 ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi shio ayam.

Akan ada beberapa hambatan bagi shio ayam untuk mencapai keinginannya.

Baca Juga: 3 Shio Paling Sial di Bulan Juni 2024, Banyak Rintangan dan Hambatan

2. Shio Kambing

Shio kambing lahir di tahun 1967, 1979, 1991, 2003, dan 2015.

Shio kambing merupakan pribadi yang tidak suka pamer.

Namun di sisi lain shio kambing juga akan menjadi seorang yang tidak peduli dan tidak merasa bersalah jika melakukan kesalahan pada orang lain.

Masalah utama yang muncul pada shio kambing di bulan Juni adalah masalah kesehatan.

Kamu harus memperhatikan kondisi kesehatan fisik dan mental lebih baik lagi.

3. Shio Naga

Shio naga lahir di tahun 1964, 1976, 1988, 2000, 2012, dan 2024.

Di bulan Juni ini, shio naga akan mengalami hal yang kurang beruntung alias apes.

Sesuatu yang telah direncanakan shio naga kerap tidak berjalan sesuai seharusnya.

Itulah beberapa shio yang akan apes atau tidak beruntung di bulan Juni 2024.

Baca Juga: 4 Shio Paling Makmur Sepanjang Hidupnya, Karakteristiknya Bawa Keberuntungan dalam Hal Keuangan

Perlu diingat, hal ini hanyalah sebuah ramalan yang tidak perlu menjadi acuan hidup. Cukup jadikan intermezzo semata.

 (*)