Ijab kabul itu kemudian berlangsung lancar dipimpin dengan seorang penghulu yang duduk diantara kedunya.
“Saya Muhammad Fahri Turvenur menikahkan engkau dengan adikku yang bernama Nurdalila Turvenur dengan sebuah cincin emas seberat 2 gram,” ucap sang kakak.
Proses ijab kabul itu pun kemudian dilanjutkan oleh mempelai pria.
“saya terima nikahnya dengan maharnya tersebut,” sahut mempelai pria.
Para tamu lantas meneriakkan kata sah.
Tapi siapa sangk, saat pernikahan sudah dinyatakan sah, peristwa tak terduga justru terjadi.
Wali nikah yang merupakan kakak mempelai wanita tiba-tiba berdiri dan menjotos mempelai pria.
Keduanya lantas berkelahi di momen sakral tersebut.
Para tamu yang menyaksikan pun kaget sampai berteriak.
Mereka juga memisahkan wali nikah dan pengantin pria itu.