Grid.ID – Komedian Adul pernah menuai kesuksesan ketika berduet untuk melucu bersama Komeng.
Namun kini kepopulerannya agak meredup, lantaran jarangnya Adul tampil melucu di televisi.
Setelah tak lagi rajin tampil di televisi, Adul dan istrinya Wenty Eri, memutuskan untuk berbisnis.
Awalnya, Adul dan Wenty memiliki sebuah warung tenda.
Bisnis kuliner itu dijalani Adul danWenty selama satu tahun lamanya.
Sayangnya, bisnis warung tenda kaki lima itu tak berumur panjang, dengan berbagai macam alasan warung itu tutup.
“Sudah gak jual (pecel lele) lagi, terlalu jauh lokasinya, kasihan sama dia (Wenty), kan dia yang masak juga,” kata Adul saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Padahal, bisnis kuliner warung kaki lima milik Adul dan Wenty itu sangat menguntungkan.
Wenty menyebutkan kalau pecel lele bikinannya bisa ludes hanya dalam waktu beberapa jam saja.
“Buka jam 5 sore, jam 8 sudah habis,” kata Wenty.
“Lumayan lah (penghasilannya) tapi gak sampai lah (Rp10 juta),” kata Wenty.
Baca Juga: Komedian Adul Jawab Kabar Alami Kebutaan Akibat Glaukoma, Sekalian Sindir Komika Pandji Pragiwaksono
Adul dan Wenty memutuskan untuk menyudahi bisni kuliner mereka lantaran jarak dan harga sewa lokasi tenda.
Sambil mengumpulkan tabungan, kini Adul dan Wenty sedang dalam tahap mencari lokasi pribadi untuk bisnis serupa.
“Soalnya dalam prinsip saya, saya gak mau berhutang, takut gak ada umur, ngeri,” kata Adul.
“Betul (pernah dalam kondisi keuangan yang gak baik),” katanya.
“Sudah pernah ngerasain pahitnya di bawah,” tambah Wenty.
Bicara soal pasang surut finansial dalam rumah tangga, Adul dan Wenty mengaku pernah mengalaminya.
Saking terpuruknya, Adul sampai menjual harta bendanya, demi menyambung hidup.
“Kalau pas rendah banget, ada motor, mobil, rumah, lainnya, ya jual, selagi sehat gak apa-apa,” kata Adul.
“Pernah jual mobil, jual tanah, sama jual motor yang pas ngonten bareng Raffi,” kata Adul.
Rupanya, konten jual beli motor antara Adul dan Raffi Ahmad adalah realita.
Raffi membeli motor trail milik Adul secara cash, demi membantu Adul yang kala itu membutuhkan dana untuk bisnisnya.
“Kalau motor (dijual) ke Raffi. Itu saya ditembak (harga), jual berapa nih?” kenang Adul meniru ucapan Raffi Ahmad.
“Harganya lumayan dibayar cash,” kata Adul “Sekitar 60 (juta).” (*)