Find Us On Social Media :

Diam-diam Tutut Soeharto Jadi Mak Comblang Adik Ibu Tien dengan Perwira Tinggi, Caranya Sungguh Tak Terduga!

By Fidiah Nuzul Aini, Sabtu, 22 Juni 2024 | 06:50 WIB

Diam-diam Tutut Soeharto Jadi Mak Comblang Adik Ibu Tien dengan Perwira Tinggi, Caranya Sungguh Tak Terduga!

Grid.ID - Tutut Soeharto ternyata jadi mak comblang adik Ibu Tien dengan perwira tinggi.

Cara Tutut Soeharto jadi mak comblang adik ibu Tien dengan perwira tinggi sungguh tak terduga.

Melansir dari TribunTrends.com, Putri Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, ternyata pernah berperan sebagai perantara dalam kisah cinta orang lain.

Tutut Soeharto pernah mengisahkan pengalamannya menjadi perantara dalam percintaan adik Ibu Tien.

Seperti diketahui, adik Ibu Tien, Siti Harjianti Soemoeharjomo, menikah dengan mendiang Wismoyo Arismunandar.

Tak disangka, ternyata ada peran Tutut Soeharto dalam mempertemukan Siti Harjianti Soemoeharjomo atau Bu Datiet dengan Wismoyo Arismunandar.

Wismoyo Arismunandar adalah seorang tokoh senior TNI lulusan Akademi Militer Nasional Tahun 1963 yang sangat dihormati.

Beliau adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dari tahun 1993 hingga 1995 

Selain itu, Wismoyo Arismunandar juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dari tahun 1990 hingga 1993.

Pasangan Wismoyo Arismunandar dan Bu Datiet merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50 pada tahun 2018 lalu.

Perayaan ulang tahun pernikahan emas tersebut jatuh pada Jumat (9/11/2018) dan syukurannya diadakan pada Minggu (11/11/2018).

Baca Juga: Ingat Cucu Soeharto Sekaligus Mantan Suami Lulu Tobing ini? Danny Rukmana Ternyata Nikah Lagi dengan Pramugari

Dalam acara tersebut, Tutut Soeharto menerima penghargaan dari pasangan Wismoyo Arismunandar dan Bu Datiet.

Penghargaan tersebut berupa kalung melati yang dikenakan kepada Tutut Soeharto.

"Bunga melati itu kesukaan Ibu (Ibu Tien). Beliau berdua (Om Moyo dan Ibu Datiet) berterima kasih, karena dulu saya yang "nyomblangin" (mendekatkan) beliau berdua," tulis Tutut Soeharto.

Berikut peran Tutut Soeharto dalam pernikahan Wismoyo Arismunandar dengan Bu Datiek:

Waktu itu saya sampaikan ke Om Moyo kalau sedang ditunggu Bu Tiek di suatu tempat.

Begitu pula saya sampaikan ke Bu Tiek, saya sampaikan kalau ditunggu Om Moyo di suatu tempat. Jadi dua-duanya merasa ditunggu… Sampai akhirnya menikah.

Setelah menikah beliau berdua saling meledek. Bu Tiek menyampaikan kalau dulu kan Om Moyo yang meminta bertemu di suatu tempat.

Sebaliknya, Om Moyo juga menyampaikan, Bu Tiek yang meminta Om Moyo menemui Bu Tiek di suatu tempat.

Akhirnya beliau berdua tahu kalau saya “bohongi”. Saya dipanggil. “Ternyata ya.. kamu yang menjebak Om dan Bu Tiek”, kata beliau berdua.

Saya tertawa sambil bicara, “Tapi cinta kan… seneng kan…”. Terus saya pergi.

Dalam sambutannya di ulang tahun pernikahan emas itu, Bu Tiek menyampaikan terima kasih kepada saya, karena ternyata pilihan saya tepat sehingga pernikahannya bisa bertahan 50 tahun.

Baca Juga: Inilah Sosok Anak Soeharto yang Paling Tidak Populer, Harta Kekayaannya Segunung, Siapakah Dia?

Dari berbagai informasi yang diperoleh Warta Kota, Wismoyo Arismunandar juga berperan dalam pernikahan antara Prabowo Subianto dengan Siti Hediati Harijadi atau Titiek Soeharto.

Berikut kisahnya seperti yang ditulis Kompasiana Sindikat Jogja pada tanggal 25 Mei 2014:

Awalnya, Prabowo sudah bertunangan dengan anak dari dr. Sajiman, Kepala RS TNI di Magelang.

Prabowo sangat menyukai tunangannya ini karena pintar memainkan lagu-lagu klasik dengan piano, suka membaca buku, cerdas, dan antara keduanya sering berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Namun, ketika menjadi ajudan Wismoyo Arismunandar, Prabowo dipertemukan dengan putri almarhum Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek.

Entah karena apa, Prabowo menjadi lebih tertarik dengan putri Soeharto, meskipun perbedaan kepribadian mereka sangat mencolok.

Prabowo akhirnya memutuskan pertunangannya dan menikah dengan Titiek pada Mei 1983.

Melansir dari Kompas.com, Utang Siti Hardianti Rukmana atau Tutut Soeharto kepada negara terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kembali menjadi perhatian.

Pasalnya, utang tersebut menjadi salah satu alasan pemerintah mempertimbangkan pembayaran kewajibannya kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, menyatakan bahwa ada tiga perusahaan milik Tutut Soeharto yang terlibat dalam kasus BLBI.

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Citra Mataram Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, dan PT Citra Bhakti Margatama Persada.

Baca Juga: Perbandingan Kekayaan 6 Putra Putri Soeharto, Bambang Trihatmodjo Disebut Punya Harta Paling Gendut, Mayangsari Beruntung?

"Itu outstanding utangnya sekitar Rp 700 miliar. Yang paling besar di catatan kita itu yang masih ada outstanding-nya Marga Nurindo Bhakti," katanya dalam Media Briefing, di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Lebih lanjut, Rionald menyebutkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) BLBI telah memanggil manajemen perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Tutut tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai pemulihan aset negara.

"Di dalam kita melakukan penagihan-penagihan tersebut, masing-masing pihak biasanya memberikan argumen mengapa menurut mereka itu bukan menjadi tanggung jawabnya," tuturnya.

Satgas BLBI juga tidak dapat melakukan penyitaan untuk memulihkan aset negara, karena tidak ada aset yang dijaminkan oleh Tutut.

"Akan tetapi kita terus lakukan penelusuran (harta kekayaan lain)," ucap Rionald.

Sebagai informasi, utang Tutut Soeharto sebagai obligor BLBI menjadi salah satu pertimbangan Kemenkeu dalam menunda pembayaran kewajibannya kepada CMNP.

Kemenkeu menilai bahwa pada saat Bank Yama dilikuidasi, bank tersebut beserta CMNP masih terkait dengan Tutut Soeharto.

(*)