Tas pertama yang diproduksi adalah tas travel.
Produk ini sangat memuaskan, mendapatkan permintaan yang tinggi, dan diterima pasar dengan sangat baik.
Kini, brand Elizabeth sudah bertahan lebih dari 60 tahun dengan menghasilkan produk fesyen yang lebih beragam, seperti tas wanita, sepatu, baju, bahkan koleksi pria dan anak, dan telah memiliki pabrik di Cimahi, Jawa Barat, serta 98 cabang di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan tagline yang diusung Elizabeth dalam berbisnis, yaitu 'Empowering Women with Style', Elizabeth memberdayakan sekitar 800 karyawan di pabrik yang mayoritas adalah perempuan. “Selain itu, terdapat lebih dari 1.000 karyawan di gerai offline yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap Resti Ghita Pribadi, Brand Manager Elizabeth.
Selama lebih dari 6 dekade, momentum pandemi menjadi salah satu tantangan terberat yang pernah dihadapi Elizabeth karena operasional Elizabeth tutup total dan penjualan menurun drastis.
“Keberadaan platform digital, seperti Tokopedia, menjadi penyelamat perusahaan bahkan membuat penjualan online Elizabeth naik berkali-kali lipat. Alhasil, kami berhasil mempertahankan seluruh karyawan,” tambah Resti.
Elizabeth juga terus memanfaatkan berbagai kampanye dan fitur Tokopedia, seperti Waktu Indonesia Belanja dan Voucher Toko, untuk mendongkrak penjualan.
Selain itu, Elizabeth juga aktif membuat konten promosi di TikTok demi meningkatkan penjualan di ShopTokopedia.
“Kami terus beradaptasi dan lebih fleksibel dalam pemanfaatan teknologi untuk menjaga eksistensi Elizabeth di masyarakat,” ujar Resti.
Baca Juga: Dapat Cuti Bersama Waisak? Simak 5 Ide Kegiatan Akhir Pekan Ramah Tanggal Tua ala Tokopedia
25 tahun Flashy konsisten hadirkan koleksi tas multifungsi dan affordable
Berawal dari tantangan pribadi dalam mencari tas yang unik namun affordable, Windy Wulandry memutuskan mendirikan brand lokal Flashy (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia) pada tahun 1998 di Bandung.