"Waktu itu sempat langsung telepon bank, kebetulan ada uang di deposito," ujar Vita.
"Langsung minta dicairin buat bayar semuanya," sambungnya.
Untuk diketahui, Tukul pertama kali ditemukan tidak sadarkan diri di lantai oleh anak bungsunya, Jovan.
"Yang nemuin itu Jovan. Jovan habis pergi dari luar, pas dia masuk kok ayahnya udah tiduran di bawah dari sofa," kata Vita.
"Kaget dong. Dipanggil-panggil, 'ayah, ayah' tapi enggak jawab, terus Jovan panggil aku," lanjutnya.
Novita berusaha memanggil ayahnya, namun tidak ada respons, sehingga ia mencoba memberikan air minum karena melihat ayahnya seperti batuk-batuk.
"Ya udah coba diambilin air putih. Enggak bisa, itu langsung tumpah semua, enggak bisa minum, enggak bisa nelen. Tapi pas tumpah itu ayah sadar, kayak langsung ngelap (spontan)," jelasnya.
Novita kemudian memutuskan membawa ayahnya ke rumah sakit terdekat.
Namun, karena rumah sakit itu khusus untuk Ibu dan Anak (RSIA), Novita disarankan membawa ayahnya ke rumah sakit dengan fasilitas yang lebih lengkap.
"Karena ternyata ayah pecah pembuluh darah. Malam itu juga dioperasi," kenang Vita.
Saat itu Tukul dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.