Find Us On Social Media :

Minta Mahar Rp611 Juta Dikembalikan, Pria ini Tak Terima Gagal Menikah, Calon Istri Pilih Lakukan Hal ini

By Ulfa Lutfia Hidayati, Jumat, 28 Juni 2024 | 18:39 WIB

ilustrasi cincin pertunangan

Grid.ID - Kisah tragis tentang pria yang ditinggal tunangannya meninggal ini viral.

Bukan karena kehilangan orang tersayang, pria itu justru meminta kembali uang mahar Rp611 juta yang sudah diberikan untuk menikahi tunangannya.

Usut punya usut, tunangan pria itu memilih mengakhiri hidup karena dipaksa menikah.

Melansir SCMP.com, kisah bermula saat gadis asal Henan bernama Tongtong hendak dijodohkan oleh lelaki pilihan ibunya.

Gadis itu dipaksa menikah dengan pria yang baru 5 hari ditemuinya.

Masalah ekonomi menjadi alasan sang ibu menjodohkan anaknya.

Dengan menikah, sang ibu berharap Tongtong akan menjalani hidup yang lebih mudah dan tidak kekurangan.

Diketahui kalau selama ini ia dan ibunya mengelola toko pakaian kecil di kampung halaman mereka.

Tongtong merasa enggan ketika pria itu melamarnya, namun ibunya dan seorang mak comblang membujuknya untuk menerimanya.

Baca Juga: Resmi Menikah, Beby Tsabina Diberi Mahar Ini oleh Anggota DPR RI Rizki Natakusumah

Keluarga pria tersebut memberikan mahar pengantin sebesar Rp610 juta pada ibu Tongtong saat upacara pertunangan.

Di sisi lain, sang mak comblang menerima bayaran sebesar Rp10 juta.

Dia kemudian mengatakan kepada surat kabar Beijing Youth Daily bahwa putrinya tidak menyukai pria yang kasar dan banyak menuntut.

Tongtong ingin memutuskan pertunangannya, namun sang mak comblang membujuknya.

Ia berkata kalau ibu Tongtong punya enam anak dan sedang butuh uang.

Tongtong selama ini merasa sudah bayak berkorban demi keluarganya.

Ia rela putus sekolah untuk bekerja dan membantu keuangan keluarganya, serta menjaga adik-adiknya.

Kini ia pun dipaksa menikah.

Alhasil, wanita muda yang putus asa itu menceburkan diri ke sungai dekat rumahnya, 17 hari setelah pertunangan.

Baca Juga: Mahalini Resmi Dipinang Rizky Febian dengan Mahar Uang Tunai Hingga Logam Mulia

Setelah kematian Tongtong, tunangannya meminta ibunya mengembalikan mahar.

Ibu Tongtong memberinya Rp407 juta dan tak mau memberikan sisanya.

Alasannya karena ternyata pria tersebut berbohong tentang usianya.

Pria itu mengaku berumur 23 tahun, tapi sebenarnya ia berumur 27 tahun alias 8 tahun lebih tua dari Tongtong.

Keluarga pria tersebut bersikeras untuk membayar, memblokir etalase tokonya dengan mobil dan memutar pesan melalui pengeras suara untuk meminta uang.

Mereka juga meminta stasiun televisi lokal untuk melaporkan kisah tersebut.

Sang ibu, sang mak comblang, dan sang pria semuanya saling menyalahkan atas kematian Tongtong.

Viral Gadis 23 Tahun Nikahi Kakek 80 Tahun, Bertemu di Panti Jompo

Sementara itu, kisah cinta gadis 23 tahun dan kakek 80 tahun menjadi sorotan.

Baca Juga: Sah Jadi Suami Istri, Mahar Apa yang Diberikan Rizky Febian untuk Mahalini saat Ijab Kabul?

Kakek bernama Li yang berusia 80 tahun ini menikahi tambatan hatinya seorang gadis bernama Xiaofang.

Xiaofang sendiri adalah gadis cantik baik hati yang menjadi sukarelawan di sebuah panti jompo di provinsi Hebei di China bagian utara.

Tak main-main, foto dan kisah cinta Xiaofang dan Li viral di media sosial China.

Bak nekat, Xiaofang begitu mencintai Li yang berumur yang 57 tahun lebih tua.

Dalam foto yang beredar, Li dan Xiaofang bak dimadu kasih, mereka akhirnya menikah meski ada suara miring dari keluarga mempelai wanita.

Kisah cinta Xiaofang dan Li sendiri berawal di panti jompo tempat Xiaofang menjadi sukarelawan.

Dalam laporan Sohu dan World of Buzz, Senin, (17/6/2024), pernikahan antara Xiaofang dan Li menjadi perbincangan publik di media sosial.

Pertemuan mereka benar-benar berawal dari sebuah kebetulan.

Saat Xiaofang menjadi sukarelawan di panti jompo, Xiaofang begitu dekat dengan Li.

Baca Juga: Pangeran Brunei Abdul Mateen Nikahi Rakyat Biasa, Hajatannya Diwarnai 17 Tembakan Senjata hingga Mahar yang Jadi Sorotan

Kedekatan ini berawal ketika mereka memiliki hobi yang sama hingga akhirnya kedekatan itu berubah menjadi cinta.

Seiring waktu berlalu, hati mereka terbuka, Xiaofang mengaku jatuh cinta dengan sosok Li.

Xiaofang mengaku bahwa dia tertarik dengan kedewasaan, stabilitas, dan kebijaksanaan seorang Li yang ia rawat di panti jompo.

Sementara itu, Li tertarik pada kemudaan dan kebaikan Xiaofang saat merawat dirinya.

Keluarga Xiaofang pun akhirnya memprotes keputusannya untuk menikah dengan Li.

Bahkan disebutkan bawha keluarga Xiaofang menuding Li Li memanfaatkan Xiaofang karena usianya yang masih muda.

Setelah mempertimbangkan, Xiaofang memutuskan untuk mengikuti kata hatinya dan memilih menikah dengan Li serta memutuskan hubungan dengan keluarganya.

Xiaofang menekankan bahwa selama Li ada, dia bisa dengan berani menghadapi tantangan tanpa keluarganya.

Pasangan itu mengadakan pernikahan sederhana di provinsi Hebei dan bersumpah untuk saling mencintai selamanya.

Baca Juga: Anti Mainstream, Pengantin di Magelang Gelar Ijab Kabul di Atas Motor Trail, Beri Mahar 10 Kg Beras

(*)