Alhasil, Ibu muda itu harus memutar otak untuk menghidupi dua anak yang masih belia.
Di tengah kepahitan yang ia alami, ia memilih jalan untuk kursus kecantikan dan meraih mimpinya yang dahulu tertunda.
Dari kursus lah perjalanannya menjadi seorang wirausaha dimulai.
“Saya ingin punya waktu dengan anak-anak dan saya juga sudah bercerai dengan suami. Makanya ingin punya salon dan jadi wirausaha di rumah saja,” jelas Nita.
Lewat kursus spa, ia mengetahui berbagai pengetahuan dasar tentang pijat dan perawatan kecantikan.
“Walaupun dari nol mempelajari teknik pijat, saya bisa mengejar ketertinggalan karena terus berlatih,” ujarnya.
Selama kursus, Nita mengatakan bahwa dirinya juga mendapatkan bekal tentang pengetahuan kewirausahaan.
“Yang tak kalah penting menurut saya program PKW itu diberikan ilmu tentang kewirausahaan, bagaimana manajemen salon, tentang modal, pemasaran, dan bahkan perbukuan. Itulah hal yang saya butuhkan karena ingin membuka salon,” tegas Nita.
Tak hanya bekal pelatihan dan materi kewirausahaan, Nita juga mengaku terbantu dengan modal yang diberikan oleh Kemendikbudristek setelah menyelesaikan program PKW.
Baca Juga: Kisah Ulfatun Nikmah, Lulusan SMK yang Raih Gelar Magister FEB UGM dan Beasiswa LPDP
Ia mendapatkan alat-alat salon dan spa, sehingga dirinya bisa langsung membuka rintisan usaha salon di rumahnya.
“Membuka usaha itu cukup menantang. Di awal membuka usaha, pelanggan saya cuma hitungan jari per minggu,” ungkap Nita.