Beberapa bulan setelah berhasil membuka rintisan usaha salon di rumah, Nita tak merasa puas terhadap pencapaiannya. Ia haus akan ilmu baru di bidang kecantikan.
Untuk itu, ia pun mengikuti kursus reguler untuk kursus tata rias rambut, rias pengantin, dan juga kecantikan kulit.
“Saya gak mau setengah-setengah dalam membuka salon. Maka dari itu, saya juga harus upgrade ilmu kecantikan lainnya,” ujar Nita berambisi.
Masih di LKP Berlian, Nita pun mendapatkan pengetahuan tambahan tentang dunia kecantikan yang lebih lengkap.
Menurut Nita, hal itu sangat penting karena ia melihat industri kecantikan yang selalu berkembang.
“Siang saya buka salon, lalu malam saya ikut pelatihan lagi di LKP Berlian sehingga saya dapat sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” tutur Nita.
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN University Games 2024, Ratusan Atlet Mahasiswa Berpartisipasi
Perjuangan gigih Nita membuahkan hasil yang manis. Setelah melalui banyak kesulitan, ia berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Dalam lima tahun terakhir, salon yang awalnya hanya dari rumah, mulai berpindah lokasi ke toko. Di awal tahun 2024, ia pun berhasil mengembangkan salon sampai dengan dua cabang.
Salon yang ia kembangkan pun menawarkan jasa yang lengkap, tidak hanya rias rambut, tetapi juga rias pengantin dan eyelash serta sulam alis.
Alat-alat yang digunakan pun semua sudah sesuai standar sehingga dapat membuat pelanggan merasa nyaman.
“Dari salon ini alhamdulillah sudah dapat dua digit, keuntungan bisa mencapai Rp15 juta,” ujar Nita.
Manfaat yang dirasakan dari kursus tak hanya untuk dirinya pribadi tetapi juga lingkungannya.
Dari salonnya tersebut ia membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Kini, Nita sudah memiliki delapan orang karyawan yang membantunya di salon.
Tak jarang, ia pun membuka kursus bagi para karyawannya ataupun orang-orang yang tertarik belajar di bidang kecantikan.
“Saya ingin membuka lembaga kursus dan pelatihan juga, karena saya ingin membuka kesempatan juga bagi orang-orang seperti saya, orang yang berusaha bangkit dari keterpurukan,” harap Nita.