Grid.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kembali menyalurkan Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan untuk tahun ini.
Sebagai informasi, Badan Bahasa telah menginisiasi rintisan penyaluran Bantuan Pemerintah (Banpem) Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra sejak 2023.
Pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran komunitas sastra sebagai produsen karya, serta dapat menjadi penggerak sekaligus penguat dalam membangun kesastraan di tengah masyarakat.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan bahwa program bantuan ini juga menjadi salah satu amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk terus mendukung kemajuan masyarakat.
“Melalui Badan Bahasa, Kemendikbudristek memiliki program unggulan, yaitu meningkatkan literasi masyarakat. Program ini dilakukan antara lain dengan memberikan bantuan pemerintah kepada Komunitas Sastra,” ujar Suharti dalam keterangan resmi yang diterima Grid.ID, Minggu (30/6/2024).
Baca Juga: Lewat Program Indonesia Pintar, Kemendikbudristek Salurkan Dana Pendidikan ke 17.953.268 siswa
Suharti menambahkan, fasilitasi Banpem diberikan dalam rangka mendorong berkembangnya komunitas sastra, termasuk meningkatkan peran komunitas, membantu optimalisasi pelaksanaan kegiatan komunitas, serta mendorong jumlah, mutu, dan penyebaran karya sastra.
Selain itu, bantuan penghargaan diberikan dalam rangka memberikan apresiasi kepada komunitas sastra atau perseorangan atas dedikasi mereka terhadap aktivitas kesastraan, termasuk pemberdayaan masyarakat.
“Upaya yang diinisiasi oleh Badan Bahasa ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan sastra untuk mengembangkan literasi masyarakat. Sekaligus, menjadi program yang berkelanjutan dan diperluas jangkauannya, sehingga komunitas sastra menjadi mitra strategis Kemendikbudristek,” ujar Suharti.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Imam Budi Utomo dalam laporannya mengatakan, pendaftar Banpem pada tahap pertama 2024 berjumlah 446 komunitas atau perseorangan.
Dari pendaftar tersebut, sebanyak 187 komunitas dan 121 perseorangan telah mengunggah berkas administrasi.