Find Us On Social Media :

Balita 2 Tahun Tewas Dijadikan Samsak Tinju Ayah Tiri, Ibu Kandung Tega Lakukan Hal ini untuk Tutupi Kejatahan Suami

By Ulfa Lutfia Hidayati, Senin, 1 Juli 2024 | 17:16 WIB

ilustrasi memukul samsak tinju

Grid.ID - Kekerasan terhadap anak membawa korban jiwa.

Balita 2 tahun harus merenggang nyawa setelah dijadikan samsak tinju oleh ayah tirinya.

Miris, sang ibu kandung bukannya melindungi anaknya justru membantu menutupi kejahatan suaminya.

Aksi pembunuhan terhadap MIR terbongkar karena kecurigaan warga.

Balita beruisa 27 bulan itu sudah 5 bulan tak terlihat di sekitar rumahnya.

Padahal MIR sering terlihat bermain di sekitar rumah.

Warga Desa Panco Warno, Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), kemudian memutuskan mendatangi rumah MIR.

Sesampainya di sana, warga menemukan rumah sudah kosong.

Ibu kandung dan Ricky Sitepu (30) yang merupakan ayah tiri MIR tidak terlihat di dalam rumah.

Baca Juga: Duit Gaji Rp 2,8 Juta Cuma Tinggal Rp 800 Ribu, Polwan yang Bakar Suami di Mojokerto Ancam Suami: Tidak Pulang, Anak-anak Dibakar!

Bhabinkamtibmas Bripka Ramidi bersama warga yang berkunjung ke gubuk orangtua MIR dibuat semakin curiga karena menemukan gundukan tanah mencurigakan.

Gundukan tanah itu mengeluarkan bau menyengat.

Di samping gundukan tanah itu, warga turut menemukan sandal anak-anak.

Warga yang semakin curiga, langsung menggaruk tanah gundukan itu dan langsung menemukan tubuh MIR yang sudah tak benyawa.

Mengutip Tribun Medan, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fathir membenarkan kabar penemuan jasad bocah tersebut.

"Iya. Ada kasus pembunuhan terhadap anak di bawah umur. Tadi malam kami mendapat informasi masyarakat," ungkap Teuku.

Teuku mengatakan, jasad balita berusia 27 bulan itu ditemukan di dalam tanah yang hanya digali sedalam setengah meter.

Kini, jasad Akil sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

Dari hasil penyelidikan, Akil ternyata dibunuh oleh ayah tirinya sendiri, Ricky Sitepu (30).

Baca Juga: Yasmine Ow Ungkap Alasan Gugat Cerai Aditya Zoni, Bukan Gegara KDRT, Utang, atau Orang Ketiga

"Motifnya, ayahnya kesal saja sama anaknya," ucap Teuku.

Sebelum dibunuh, Akil ternyata selalu menjadi korban penganiayaan sang ayah tiri, Ricky Sitepu.

Mulai dari disundut rokok, hingga dimasukkan ke dalam karung goni dan digantung di luar gubuk.

Ricky Sitepu dengan kejam memukuli sang anak yang digantung di dalam karung goni seakan menganggapnya seperti samsak tinju.

"Anaknya sering disiksanya, dipukuli," terang Teuku.

"Sebelum dibunuh dipukul, disundut rokok, dimasukan dalam goni lalu dipukuli lagi sampai menjerit-jerit," lanjutnya.

Mirisnya, penganiayaan yang dilakukan Ricky Sitepu kepada bocah malang itu tak dihentikan oleh sang ibu kandung, SR (28).

Saat tahu anak kandungnya tewas dianiaya suami, SR hanya mengubur Akil dengan tanah galian sedalam 50 cm.

"Usai dibunuh, mereka suami istri sama-sama mengubur anaknya," lanjut Teuku.

Baca Juga: Viral Anak Camat di Purwakarta Dinikahi dengan Mahar Emas Palsu, Pernikahannya Dihadiri Mantan Bupati, Begini Curhatannya

Bahkan, sang ibu kandung kabur begitu saja usai anaknya tewas dibunuh sang suami.

Namun, upayanya untuk kabur itu berhasil digagalkan oleh kepolisian.

Ayah tiri dan ibu kandung korban, ditangkap kepolisian saat hendak kabur ke Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada tengah malam.

Untuk mempertangggung jawabkan perbuatannya, Ricky Sitepu dan SR akan dikenakan pasal berlapis oleh Polres Langkat.

"Mereka dua kami kenakan pasal berlapis, ada UU tindak pidana pembunuhan dan UU Perlindungan Anak.

"Ancaman penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun," tutupnya.  

Anak Jadi Samsak Tinju karena Tak Kunjung Dapat Jodoh

Hanya karena sang anak masih jomblo dan belum menikah, seorang ibu tega menjadikan anaknya sebagai samsak tinju.

Sang anak yang menjadi korban kekerasan ibunya sendiri gegara jodoh akhirnya terpaksa melibatkan polisi.

Baca Juga: Sharon Milan Sebut Tidak Ada Tempat Aman di Keluarga Suami

Melansir SCMP, Minggu (1/11/2020) seorang ibu di Changzhou, China telah dipolisikan oleh anaknya sendiri.

Seorang ibu bermaga Wang ini dipolisikan lantaran terbukti telah melakukan aksi kekerasan pada anak perempuannya.

Melansir SCMP aksi kekerasan ini terjadi lantaran sang ibu kesal melihat putrinya tak juga kunjung menikah.

Padahal sang anak, Lin telah menginjak usia 30 tahun.

Kesal dengan nasib jodoh anaknya yang selalu seret, Wang melampiaskan kemarahannya dengan cara yang salah.

Wang memilih untuk memukuli anaknya dengan maksud sang anak sadar dan segera mencari jodoh.

Meski beberapa kali sempat dilerai tetangga, Wang menolak disebut telah menyiksa anaknya.

Bahkan ketika diamankan oleh pihak kepolisian, Wang membantah jika perbuatannya melanggar hukum.

"Saya yang sudah memukuli anak saya, Bukan orang lain," kata Wang seperti diberitakan Yangtze Evening News via SCMP.

Baca Juga: Kejam! Babak Belur Akibat KDRT, Perempuan Asal Banyuwangi Ini Dipukuli di Depan Anaknya

Melansir Kompas.com, ini adalah kali ketiga Lin melaporkan ibunya sendiri atas penyiksaan yang selalu ia terima.

Sebelumnya, Lin sudah pernah melaporkan sang ibu sebanyak 2 kali pada bulan Agustus 2019 silam dengan tuduhan yang sama.

Namun kali ini, sang ibu ditahan lantaran Lin ditemukan dalam kondisi luka parah pada bagian lengan, kaki dan bokong.

Tak hanya menahan sang ibu, Lin juga mengajukan tuntutan ganti rugi atas penyiksaan yang telah ia terima.

Lin bersedia membebaskan sang ibu apabila ia membayar uang ganti rugi sebesar Rp 158,9 juta.

Sang ibu yang mendengar tuntutan sang anak sempat nangis memohon-mohon minta dibebaskan hingga pingsan.

Setelah melalui mediasi dan dibujuk beberapa kali oleh kerabat, Lin akhirnya mencabut gugatan dan membebaskan sang ibu.

Sang ibu mengaku pertikaian itu terjadi lantaran ia tak tahan dengan omongan tetangga terkait anaknya yang masih juga menjomblo.

Wang juga mengaku kerap bertengkar lantaran Lin tak mendapatkan upah yang banyak dari pekerjaannya.

Baca Juga: Sosok Henny Mona, Mantan Istri Rio Reifan yang Dulu Ngaku Alami KDRT, Kini Legowo Jenguk sang Aktor yang Ketangkap Lagi

(*)