Find Us On Social Media :

Innalillahi, 4 Orang di Karawang Meninggal Dunia saat Bersihkan Toren Limbah di Pabrik Pupuk, Diduga Keracunan Zat Berbahaya

By Ines Noviadzani, Rabu, 3 Juli 2024 | 20:35 WIB

Sebanyak empat warga Karawang meninggal dunia saat bersihkan toren pabrik pupuk.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Sebanyak empat orang warga di Karawang harus kehilangan nyawa usai membersihkan toren dari pabrik pupuk.

Keempat korban meninggal dunia diduga keracunan zat berbahaya dari industri pabrik pupuk tersebut.

Dilansir dari Tribun Jabar, lokasi pabrik berada di Dusun Bakanlio RT 23/09, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Insiden terjadi pada Selasa (2/7/2024).

Diketahui keempat korban meninggal dunia bernama Asep Kohar (51), Marsidi (34), Nana Mulyana (42), dan Husni Saepul (44) yang merupakan warga Dusun Bakanlio, Desa Karyasari.

Salah seorang warga yang menjadi saksi bernama Wawan Sutisna menyebut insiden keracunan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Para korban ternyata sedang membersihkan toren yang berisi limbah cair bekas pabrik.

"Teman-teman sedang membersihkan toren limbah cair bekas pabrik, karena bau seperti air got baunya, mungkin karena bekas cairan nitrogen kali, dan orang yang kritis ini mau tolong temannya yang sudah pingsan," jelasnya.

Sementara dilansir dari laman Kompas.com, Bupati Karawang, Aep Saepuloh langsung datang ke lokasi kejadian.

Ia menjelaskan bahwa pabrik hendak dibersihkan karena akan masuk dalam persiapan produksi.

Baca Juga: Innalillahi, Guru Ngaji di Cianjur Ditemukan Tewas, Jasad Berada di Toilet Masjid, Diduga Telah Meninggal Dua Hari Lalu

"Kebetulan hari ini tuh sedang dibersihkan karena mau persiapan produksi," ucap Aep.

Diketahui pada awalnya dua orang karyawan masuk ke dalam pabrik area produksi untuk membersihkan tong dengan kapasitas 15.000 liter.

Lantaran tak ada kabar dari kedua karyawan tersebut, lantas tiga orang lainnya menyusul masuk.

Diketahui dari lima orang yang masuk, keempat korban dinyatakan meninggal dunia, sementara seorang masih dalam kondisi kritis.

 (*)