Grid.ID - Kisah asmara Ahmad Jalaluddin Rumi, atau yang akrab disapa El Rumi selalu menarik perhatian.
Belum lama ini, El Rumi sempat dikabarkan dekat dan menjalin hubungan dengan Content Creator Elsa Japasal atau Eca Aura.
Hal tersebut karena viralnya video di media sosial yang memperlihatkan kedekatan Eca dan El saat akan nonton konser Bruno Mars di Thailand.
Namun baik El maupun Eca masih enggan mengklarifikasi status hubungannya kepada publik.
Berbicara soal hubungan asmara atau pasangan, El Rumi berbagi pemikiran soal cewek red flag.
"Cewek red flag itu merasa kecantikan dan pengin dikejar banget," ungkap El dalam program Kost Putri The Series.
Anak kedua Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini juga mengaku jika dirinya adalah lelaki yang mendekati perempuan terlebih dahulu jika mempunyai rasa suka.
"Aku tipe yang ngejar cewek. Aku kalo dapet cewek yang langsung didapet, kurang seru."
"Kalo liat cewek nembak duluan, menurut aku agak kurang, kayaknya lebih etis cowok nembak duluan. Terlalu ngejar ya. Gak pernah ditembak cewek juga," jelas El.
Dalam program tersebut El juga berbicara soal pasangan yang seiman.
Awalnya Boiyen membahas sebuah lukisan, dan menanyakan kepada El"Tapi kamu suka cewek seniman?".
El mengaku lebih suka cewek yang seiman dibanding seorang seniman.
"Seniman aku kurang suka. Aku yang penting seiman aja sih," celetuk El.
El pun salah tingkah saat Boiyen dan Agatha Chelsea menggodanya soal hubungan yang tak seiman.
"Dari awal jangan ya kalo sama yang gak seiman?" Tanya Agatha Chelsea pada El.
El pun dibuat cengengesan dan memberikan jawaban aman.
"Kalo misal ketemunya gak seiman terus kamu lanjutin atau gimana? Tanya Boiyen dan Agatha Chelsea kepada El.
"Jalanin dulu aja lah.. jawaban aman," pungkas El Rumi seraya tersipu malu.
Sebagaimana diketahui, El sempat menjalin kasih hingga akhirnya putus dengan Aktris Marsha Aruan kurang lebih lima tahun lamanya.
Diketahui El dan Marsha memiliki keyakinan atau kepercayaan iman yang berbeda.
Dan saat ini, Eca Aura yang sedang digosipkan dekat dengan El juga memiliki perbedaan keyakinan.
(*)