Grid.ID – Tren transplantasi saat ini semakin menarik dilakukan khususnya menjadi viral di kalangan selebriti.
Sebut saja ada Anang Hermansyah, Fauzi Baadilla, Kevin Aprilio dan Atta Halilintar, yang juga melakukan Hair Transplant di Turki hingga Verrel Bramasta.
Dan Turki menjadi tujuan para selebriti melakukan transplantasi rambut.
Lalu, haruskah jauh-jauh terbang ke Turki untuk melakukan transplantasi rambut? Bisa dan amankah dilakukan di Tanah Air?
Sebelum memutuskan melakukan transplantasi rambut, penting untuk mengetahui berbagai pertimbangannya.
Dikutip dari laman resmi Pusat Kesehatan Nasional Inggris (NHS) berikut berbagai fakta transplantasi rambut yang penting untuk diketahui.
Fakta Transplantasi Rambut
1.Apa itu transplantasi Rambut?
Transplantasi rambut adalah prosedur memindahkan rambut ke area yang tipis atau botak. Prosedur ini merupakan bedah kosmetik.
2. Siapa yang dapat melakukan transplantasi rambut?
Transplantasi rambut cocok untuk orang dengan kebotakan permanen, jenis kebotakan yang diturunkan dalam keluarga. Biasanya tidak cocok untuk orang dengan jenis rambut rontok lainnya, seperti jenis rambut rontok yang menyebabkan kebotakan (alopecia areata).
3. Apa yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan transplantasi rambut?
Pertimbangkan ahli dan klinik terpercaya yang melakukannya. Berhati-hatilah saat mencari klinik yang melakukan transplantasi rambut, harus lebih selektif.
Penting untuk menemukan ahli bedah yang berkualifikasi dan berpengalaman dalam melakukan operasi jenis ini.
4. Tanyakan Hal Ini pada ahli bedah
Bagaimana kualifikasi dan pengalaman mereka. Berapa banyak transplantasi rambut yang telah mereka lakukan.
Berapa banyak transplantasi rambut yang telah mereka lakukan jika terdapat komplikasi.
Jenis transplantasi rambut apa yang mereka rekomendasikan untuk Anda dan alasannya
Timdak lanjut seperti apa yang harus Anda harapkan jika terjadi kesalahan. Berapa tingkat kepuasan pasien mereka.
5. Apa saja yang termasuk dalam transplantasi rambut?
Transplantasi rambut biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan obat penenang, yang berarti pasien akan terjaga tetapi tidak merasakan sakit apa pun.
Transplantasi rambut biasanya memakan waktu seharian, namun sebaiknya Anda tidak perlu menginap semalaman.
Jika area yang dirawat cukup luas, Anda mungkin perlu menjalani 2 sesi atau lebih pada hari yang berbeda.
6. Ada 2 jenis transplantasi rambut
A. Transplantasi unit folikel (FUT, atau metode strip)
Sepotong tipis kulit dengan rambut dikeluarkan dari bagian belakang kepala dan dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing berisi 1 hingga 4 helai rambut (cangkok rambut).
Cangkok ditempatkan pada sayatan kecil yang dibuat di kulit kepala.
Tempat pengambilan rambut ditutup dengan jahitan. Pasien akan memiliki bekas luka di bagian belakang kepala, tetapi bekas luka tersebut tidak akan terlihat kecuali pasien memiliki rambut yang sangat pendek.
Baca Juga: Wakili Korea Selatan, Jin BTS Dikabarkan Bakal Jadi Pembawa Obor di Olimpiade Musim Panas Paris 2024
Kepala tidak perlu dicukur – hanya bagian kulit yang terkelupas saja yang dipangkas.
B. Ekstraksi unit folikel (FUE)
Bagian belakang kepala dicukur. Rambut individu dihilangkan 1 per 1 (cangkok).
Cangkok ditempatkan pada sayatan kecil yang dibuat di kulit kepala. Seseorang akan memiliki banyak bekas luka kecil, namun tidak terlalu terlihat.
7. Pasca Transplantasi Rambut
Dokter bedah akan memberi tahu cara merawat kulit kepala. Ada semprotan khusus untuk membantu pemulihan dan pertumbuhan rambut.
Pasien mungkin memerlukan 1 hingga 2 minggu pemulihan setelah melakukan transplantasi rambut.
8. Potensi Efek samping
Biasanya setelah transplantasi rambut mengalami kulit kepala kencang, pegal dan kemungkinan bengkak selama beberapa hari.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Pasir Putih Pertanda Baik, Bakal Ada Kedamaian sampai Perubahan Hidup
Ada keropeng sementara di tempat rambut ditransplantasikan.
Terjadi bekas luka atau sejumlah bekas luka yang sangat kecil Transplantasi rambut umumnya merupakan prosedur yang aman, namun seperti halnya operasi apa pun, selalu ada risiko kecil:
• Berdarah
• Infeksi
• reaksi alergi terhadap anestesi
Lalu, Haruskah Dilakukan di Luar Negeri?
Dengan perkembangan informasi yang cepat, akhirnya di Indonesia pun banyak dokter yang kemudian membuka klinik Hair Transplant.
Teknologi yang digunakan oleh dokter-dokter di Indonesia tersebut juga sudah sangat canggih dan tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada di Turki.
Dengan adanya klinik Hair Transplant di Indonesia, selain membuat jarak menjadi lebih dekat juga membuat pasien memiliki efisiensi waktu.
Baca Juga: Lulus dari SMA, Asila Maisa Putri Ramzi Tampil Anggun Kenakan Kebaya Hitam Saat Acara Kelulusan
Klinik-klinik tersebut juga memberikan garansi rambut tumbuh hingga 98%, penyediaan fasilitas dan peralatan yang lengkap dan perawatan setelah transplantasi dengan sangat baik.
Ada sejumlah klinik di Indonesia yang sudah melakukan prosedur transplantasi rambut.
Klinik yang Melakukan Layanan Transplantasi Rambut
1.KAI Aesthetic Clinic
KAI Aesthetic Clinic adalah klinik yang bergerak dibidang estetika, dimana fokus terhadap pengembangan terbaru dalam mengatasi permasalahan rambut dan perawatan tubuh lainnya.
KAI hadir bersama dokter – dokter yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dan telah memiliki International Certificate di bidang Hair Transplantasi serta kecantikan.
Mereka menawarkan pelayanan perawatan dengan hasil maksimal, natural dan non invasif.
Baca Juga: Main Film 1 Kakak 7 Ponakan, Ringgo Agus Rahman Tak Mau Anaknya Jadi Sandwich Generation
Dengan tingkat keberhasilan 98%. Lokasinya berada di Jl. Prapanca raya No. 11 Jakarta Selatan.
2. Quickglam Clinic
Quickglam Clinic merupakan klinik premium yang memiliki banyak layanan perawatan kecantikan dan tubuh, salah satunya adalah layanan Hair Transplant.
Quickglam Clinic menerapkan cukup banyak Teknik tergantung pada kebutuhan pasiennya.
Adapun Teknik-teknik yang digunakan antara lain: DHI (Direct Hair Implantation), FUE (Follicular Unit Extraction), dan Sapphier Diamond Blade.
Mereka memiliki 2 harga yaitu Rp 15.000.000 untuk minimal graft (1000 graft) dan juga Rp. 35.000.000 untuk maksimal graft (3000 graft per sesi).
Paket sudah termasuk obat dan juga perawatan PRP selama 3 (tiga) bulan.
3. Farmanina
Klinik lainnya yakni Farmanina di Jl. Tebet Raya no. 88 ini menggunakan teknologi terdepan DHI (Direct Hair Implantation), yaitu metode tanpa pemotongan atau jahitan, yang menghasilkan transplantasi tanpa bekas luka dan rasa sakit minimal.
Keunggulannya, tingkat kelangsungan hidup graft tinggi, dengan tingkat kelangsungan hidup graft mencapai 97%, menjamin hasil yang sangat natural dan tahan lama dengan garansi 18 bulan.
Klinik ini menawarkan beragam layanan, antara lain transplantasi rambut, jenggot, alis, dan mikropigmentasi kulit kepala untuk penampilan yang lebih menyeluruh.
Harga yang ditawarkan adalah Rp.30.000 perhelai rambut. Untuk menentukan harga fix akan di tentukan pada saat sesi konsultasi.
4. Beautypalace
Klinik Beautypalace berlokasi di kawasan strategis di Pluit.
Kelebihannya, hidup rambut yang di ambil mencapai 90%.
Bergaransi 18 bulan jika tdk tumbuh akan di kerjakan treatment ulang secara free.
Serunya dapat dilakukan antar jemput dengan fortuner. Harga dibanderol mulai dari Rp 45.000.000 untuk 2500 graff sudah termasuk antar jemput, PRP 3 kali dan vitamin.
Baca Juga: Keukeuh Minta Hak Asuh Anak, Aditya Zoni Nelangsa: Saya Nggak Punya Siapa-siapa Lagi
Catatan Penting untuk Calon Pasien Sebelum Melakukan Transplantasi Rambut
Sebelum melakukan transplantasi rambut, pasien akan pemeriksaan mulai dari pemeriksaan darah hingga luas area rambut yang akan ditanamkan.
Jadi transplantasi rambut tak bisa dilakukan sembarangan tanpa pemeriksaan.
Hair analyzer akan melihat, apakah sumber folikel rambutnya juga sehat.
Apakah mencukupi untuk area donor, apabila tidak mencukupi maka tidak bisa dilakukan transplantasi.
Tidak semua orang bisa melakukan transplantasi rambut. Salah satunya adalah orang yang memiliki rambut tipis atau botak.
Sebab metode ini tidak bisa menggunakan rambut orang lain.
Transplantasi rambut orang lain tidak bisa dilakukan karena akar rambut akan dimasukan.
Menggunakan rambut lain berisiko terjadinya infeksi apalagi jika tidak cocok maka akan terjadi iritasi. Sehingga harus menggunakan rambut pasien sendiri.
(*)