Find Us On Social Media :

Kekeh Maju Pilkada 2024, Krisdayanti Bersimpuh di Depan Makam Sesepuh Kota Batu, Aksinya Tuai Pro Kontra, Kenapa?

By Fidiah Nuzul Aini, Kamis, 4 Juli 2024 | 17:37 WIB

Kekeh Maju Pilkada 2024, Krisdayanti Bersimpuh di Depan Makam Sesepuh Kota Batu, Aksinya Tuai Pro Kontra, Kenapa?

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Krisdayanti diketahui kekeh maju Pilkada 2024.

Usai kekeh maju Pilkada 2024, Krisdayanti kini bersimpuh di depan makam sesepuh kota Batu.

Aksi Krisdayanti langsung tuai pro kontra dari netizen.

Melansir dari Kompas.com, Kris Dayanti sudah bulat untuk bertarung menjadi calon wali kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkannya saat dimintai pendapat mengenai niatnya untuk maju di Pilkada Kota Batu, Malang, pada Senin (17/6/2024).

“Iya. Insya Allah,” ujar Krisdayanti.

Baru-baru ini, Krisdayanti kembali jadi sorotan gegar aksinya yang bersimpuh di depan makam sesepuh kota Batu.

Aksi istri Raul Lemos itu langsung tuai pro kontra.

Ada apa gerangan?

Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram pribadinya @krisdayantilemos, Selasa (2/7/2024).

Dalam unggahannya, Krisdayanti membagikan foto hitam putih.

Baca Juga: Sarah Menzel Dilamar Azriel Hermansyah, Inilah Calon Besan Anang dan Krisdayanti, Kekayaannya Gak Main-main!

Pada foto tersebut, diva sekaligus anggota DPR RI itu tampak bersimpuh di depan makam sesepuh kota Batu.

Lokasi tersebut diketahui lantaran ibu empat orang anak itu menyematkan Kota Batu dalam unggahannya.

Ia mengucapkan terima kasih di depan makam sesepuh tersebut.

"Mbah Tu maturnuwun dituntun ten mriki

Kulo piyambakan taseh ngumuuuun mbahhhh," tulis Krisdayanti.

Sontak unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari para netizen.

Aksi Krisdayanti langsung tuai pro kontra dari netizen.

"Ahli kubur itu sudah tidak ada urusan dengan dunia. Dia sdh berada di alam barzakh dan tdk bs kembali kedunia. Urusan nya hanya dengan malaikat kubur. Tidak bisa memberi manfaat apapun kepada manusia yg masih di dunia bahkan bagi kita yg masih hidup di syariat utk mendoakan yg sudah mati agak di lapangkan kuburnya dan diampuni dosa2nya. Boro2 mau nuntun, ahli kubur sangat membutuhkan doa dari kita yg masih hidup terutama doa dari anak2 nya yg shalih/shalihah," tulis akun @vinaoktoriaa

"Minta Sama Allah mbak yg Ayu bukan sm orng yg sdh meninggal, dia aja d sana lg sibuk mengurus dirinya yg lg d hisab… mohon jgn tersinggung krn sy sayang sm mbak Ayu," tulis akun @endi_sunflo

"Mbak KD itu artis dan politikus yg tdk menghilangkan jowone...klo kata org jawa itu 'ORA LALI KARO JAWANE' semua itu terlepas dr unsur agama apapun," tulis akun @rien_widjaja

Baca Juga: Baru Punya Ijazah SMA, Azriel Hermansyah Ngaku Sudah Dapat Tawaran Nyaleg, Langsung Menolak Gegara ini

"Ahli kubur sangat mengharapkan doa doa dari yg masih hidup terutama anak2nya yang shaleh,,jadi buka kita minta ke ahli kubur,mereka sdh ga bisa apa apa lagi," tulis akun @tuti_pujii61

"Calon walikotaku moga bisa terwujud bu Kd," tulis akun @warungbakmike

Melansir dari Surya.co.id, Sebanyak 30 aktivis pro demokrasi dari Kota Batu mengadakan istighotsah di makam Mbah Batu.

Mereka bertujuan agar Pilwali Kota Batu dapat membawa kepemimpinan yang mengayomi warga, sebagaimana yang dilakukan Mbah Batu saat memimpin kota ini.

“Ini sungguh-sungguh untuk berdoa. Kami berharap Pilwali berjalan dengan lancar. Dan nantinya, Batu benar-benar dipimpin orang yang bijaksana seperti beliau (Mbah Batu) dulu,” terang Teguh Triwiyanto.

Mengapa di makam Mbah Batu?

Menurutnya, ide ini berasal dari rekan-rekannya.

Mereka ingin memilih pemimpin yang benar-benar memberikan manfaat bagi warga.

Itulah sebabnya, mereka mencari pemimpin yang dulu telah membuka, berjuang, dan membangun Kota Batu.

“Harusnya sikap itu turun menurun. Selain itu banyak persoalan-persoalan pilwali yang menyerap energi warga. Semua kandidat kami doakan semoga lancar. Kalau terpilih nanti bisa menjadi pemimpin yang amanah,” katanya.

Sebagaimana tradisi, setiap kali ada Pilkada, setiap calon selalu melakukan ziarah ke makam Mbah Batu. "Mbah Batu masih menjadi simbol kepemimpinan di sini," tambahnya.

Para aktivis pro demokrasi berasal dari Garda Bangsa, KIPP, Ikatan Sarjana NU (ISNU), Lakspedam NU, GM Kosgoro, Gempar, Bang Miun, dan Remaja Kota Batu (Remakoba).

(*)