Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Kompas Travel Fair (KTF) akan kembali digelar pada 20-22 September 2024 di Jakarta Convention Center.
Pada penyelenggaraan yang ke-11 kali ini, Kompas Travel Fair 2024 bersama bank partner OCBC dan DBS akan mengusung tema Multi Travel Experience.
Melalui tema tersebut, KTF 2024 menghadirkan Multi Airlines, Multi Bank Partner, Multi Travel Agent hingga Multi Travel Deals.
Wakil Direktur Harian Kompas, Novi Estiyanto, menargetkan adanya lebih banyak pengunjung dan transaksi dengan bergabungnya OCBC dan DBS.
"Harapannya dengan multi bank partner ini target 18.000 visitor dan transaksi Rp 31,4 miliar itu bisa kita capai bersama," kata Novi dalam acara peluncuran di Novotel Jakarta Gajah Mada, Jumat (5/7/2024).
Akan ada berbagai promo dan penawaran menarik dalam gelaran Kompas Travel Fair 2024.
Salah satunya adalah promo tiket pesawat domestik murah Rp 59.000 dalam rangka Hari Ulang Tahun Harian Kompas yang ke 59 tahun.
Promo yang merupakan hasil kerja sama dengan bank partner dan maskapai penerbangan ini akan menjadi salah satu daya tarik utama dalam gelaran KTF 2024.
Baca Juga: AIA Umumkan Pemenang Kompetisi AIA Healthiest Schools
Total ada 14 maskapai penerbangan termasuk Lion Air Group yang turut menyukseskan acara ini.
"Karena beberapa minggu yang lalu kami baru berulang tahun ke 59, kita akan hadirkan promo Rp 59.000," ujar Novi.
Syarat dan ketentuan promo ini dapat disimak lebih lanjut di travel.kompas.id.
Selain itu, program promo lainnya yang tak kalah menarik adalah promo halal travel package, serbu tiket wahana, plane pass, happy hour, hingga tebus koper murah.
Tentunya akan ada banyak agen travel yang akan memeriahkan KTF 2024, mulai dari agen travel konvensional hingga agen travel haji dan umroh.
Tak ketinggalan, KTF 2024 tetap memberi perhatian pada desa wisata, yang diyakini akan memberikan pengalaman baru.
Sejumlah desa wisata yang menjadi prioritas, antara lain Desa Panglipuran Bali, Desa Nglanggeran Yogyakarta, Desa Saba Budaya Bali Banten, Desa Arborek Papua Barat, dan Desa Pentingsari Yogyakarta.
Desa wisata favorit yang dihadirkan tersebut merupakan desa yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kemenparekraf.
Kemudian KTF 2024 juga meliputi tren parisiwata 202r menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang meliputi empat hal yaitu bleisure (business and leisure), wisata kebugaran, wisata yang mendalam dan bermakna, dan set-jetting.
Bleisure menggabungkan perjalanan bisnis dan liburan, sedangkan wisata kebugaran berfokus pada perjalanan yang sehat bagi wisatawan.
Wisata yang mendalam dan bermakna menarik bagi wisatawan yang ingin terhubung dengan alam dan belajar tentang budaya yang berbeda.
Sedangkan, set-jetting adalah perjalanan ke tempat-tempat yang menjadi populer karena film dan acara TV.
Salah satunya adalah Stasiun Ambarawa yang mendadak menjadi tempat wisata lantaran menjadi lokasi syuting serial 'Gadis Kretek'.
"Misalnya, lokasi event dari series 'Gadis Kretek' membuat lokasi seperti Stasiun Ambarawa menjadi tempat yang sebelumnya tidak menarik, tetapi setelah melihat film, orang jadi tertarik ke sana,” papar Novi.
Kehadiran KTF nyata memberikan kontribusi dalam menggairahkan industri pariwisata Tanah Air.
Pada penyelenggaran KTF 2023 lalu, tercatat pertumbuhan pengunjung sebesar 12 persen atau hampir 15 ribu orang.
Jumlah partisipan juga melonjak 41 persen atau sebanyak 255 booth.
Selama penyelenggaraan KTF 2023, tercatat total transaksi sebesar Rp 28,6 miliar.
(*)