Namun sang ibu tak berpikiran aneh lantaran mengira anaknya sedang tidur.
"Ibunya mengira korban tidur setelah dua hari tidak pulang. Karena kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan," ujar perangkat desa setempat.
Namun sampai sore, korban tak kunjung bangun.
Sang ibu yang curiga pun menggoyang-goyangkan tubuh korban namun kondisnya telah kaku dan dingin.
Seketika ibu korban berteriak dan membuat tetangganya berdatangan.
Sementara dilansir dari laman Kompas.com, penyebab kematian S masih menunggu hasil autopsi.
Selain itu, polisi juga mendapat informasi bahwa ponsel milik korban hilang.
"Kami masih menunggu hasil autopsi untuk melihat penyebab lukanya tersebut. Tim forensik juga akan mengambil sampel lambung korban," jelasnya.
(*)