Bahkan, Jokowi pernah merasakan penggusuran dan harus berpindah tempat tinggal.
"Pada saat saya kecil, rumah saya di pinggir kali, lalu digusur pindah ke tempat kontrakan lain lagi," ujar Jokowi ketika berorasi di depan warga di Lapangan Siaga Bojong Gede, Bogor, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (7/6/2014).
Pada kesempatan lainnya, Jokowi bercerita tentang pengalaman masa kecilnya yang sering kebanjiran.
Ia ingat pernah pindah tiga kali dan semuanya berada di bantaran sungai.
Jokowi juga pernah mengalami kebanjiran karena rumahnya berjarak hanya 5 sampai 10 meter dari bantaran sungai.
Ia dan keluarganya selalu khawatir ketika banjir datang.
"Kehidupan kecil saya dari lahir sampai SD kelas VI selalu berpindah-pindah 3 kali dan selalu berada di bantaran sungai. Cuma 5 sampai 10 meter dari bantaran sungai, mesti saya suka kebanjiran," kata Jokowi, Kamis (15/11/2012).
"Saya selalu lihat di belakang rumah apakah banjir enggak ya, itu yang saya rasakan hampir 12 tahun dari kecil," ujarnya.
Pengalamannya tersebut dijadikan Jokowi sebagai pelajaran.
Ketika pulang ke Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/10/2016), Jokowi mengenang masa kecilnya.
Ia mengunjungi bantaran Kali Anyar, Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo.