Find Us On Social Media :

Niat Lamar Kerja, Wanita ini Syok Datanya Diduga Dipakai HRD Untuk Pinjol, Transaksi Mencapai Rp10 Juta

By Ulfa Lutfia Hidayati, Senin, 8 Juli 2024 | 13:57 WIB

ilustrasi HRD dan uang pinjaman online

L memaksa untuk bertemu dan menyelesaikan dua pihak.

Bahkan, L mengiming-imingi sejumlah uang kepada Dewi jika mau bertemu dengannya.

“Dia bilang juga jangan bawa kasus ini kemana-mana (diramaikan). Saya minta tolong mohon banget supaya jangan dibawa kemana-mana. Kata dia gitu,” ungkapnya.

Baca Juga: Astaghfirullah, Ibu Tega Jual Keperawanan Putrinya yang Masih SMP ke Pria Mesir Demi Bayar Pinjol Rp 100 Juta, Ini Akal Bulus Ortu!

Dewi pun mengiyakan ajakan L untuk bertemu namun di kantor cabang BNI.

L pun menolaknya dan terus memaksa bertemu di tempat lain.

“Pokoknya saya bilang hari Senin saya mau ke BNI. Dan HRD ini bilang jangan katanya. Jangan pokoknya ke BNI. Ini kesalahan fatal saya katanya,” ujarnya.

HRD itu pun terus melakukan cara agar masalah ini selesai.

Ia pun meminta kakak kandung dari Dewi yang bernama Desi agar membujuk dirinya.

Desi sendiri bekerja sebagai operator di PT tersebut.

“Dia berkali kali bilang ke kakak saya untuk minta rayu saya. Dia bilang kalau kasus ini keluar kasihan ke HRD pada dipecatin. Kakak saya menolaknya kan. Dia malah terus terusan bilang ke kakak saya buat rayu saya,” ucapnya.

Dewi pun semakin yakin bahwa data pribadinya ini memang disalahgunakan oleh HRD.

“Kalau misal dibilang tagihan sama sekali gak ada. Ditakutkannya juga kan dia money laundry atau apa. Penipuan juga bisa tapi ini atas nama saya kan. Saya takutnya di situ,” ucapnya.

Baca Juga: Gaji 5 Bulan Tak Dibayar, Sejumlah Perangkat Desa di Banten Terjerat Pinjol

Dewi pun bersikeras melanjutkan permasalahan ini bahkan sampai ke ranah kepolisian.

“Semalam sudah mengumpulkan data dan ngumpulin transaksi dan print semua chat dan bukti rekaman itu. Semalam saya sudah pelaporan (polisi). Tapi pihak polisi belum ada kelanjutan karena belum ada dari ihak BNI-nya,” ujarnya.

(*)