"Kalau dia (tim Atta) ngibul, penjarain aja, itu kan ngebodohin orang, termasuk banyak yang tertipu dan percaya kan," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan hal itu sebagai kekeliruan konten kreator yang seringkali melebihkan sesuatu hal daripada menyajikan fakta.
"Ini salah satu kebodohan yang diciptakan konten kreator sampai saya marah sama tim Atta Halilintar," jelasnya.
Mengutip dari laman Kompas.com, Tompi pun menjelaskan alasan dirinya sampai murka dan geram terhadap konten Atta.
"Karena mereka nulis di YouTube channel-nya mereka, menulis 'rumah seharga 150 miliar malah, bukan 100 miliar' terus saya nanya, 'lo dapat angka itu dari mana? Emang gue ngomong?! terus dia jawab apa? 'engga sih mas biar seru aja', gila enggak tuh," jelas Tompi.
Diketahui tim Atta Halilintar mendatangi rumah dokter spesialis bedah itu yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Konten yang bertajuk 'Grebek Rumah' itu tayang pada akhir bulan Januari lalu.
Diketahui meski tak merinci biayanya, Tompi membantah nilai rumahnya mencapai Rp 150 miliar seperti yang disebutkan tim Halilintar.
Diketahui rumah Tompi memiliki luas toatal 6.000 meter persegi.
Tanah seluas 1.000 meter persegi digunakan untuk rumah pribadinya, sementara sisanya ia gunakan untuk ruang karya, pameran, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Usia Gak Bisa Bohong, Andre Taulany Mendadak Diminta Suntik Botox oleh dr Tompi, Ini Alasannya
(*)