Find Us On Social Media :

Keluar dari Tahanan, Geger Pernyataan Pegi setelah Bebas, Ngaku Sempat Diancam hingga Kepala Ditutup Plastik

By Ines Noviadzani, Selasa, 9 Juli 2024 | 12:44 WIB

Pernyataan Pegi Setiawan usai bebas dari penjara.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon beberapa waktu lalu, Pegi Setiawan kini dinyatakan bebas.

Ia keluar dari Gedung Reserse Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Jabar pada Senin (8/7/2024).

Dilansir dari Kompas.com, Pegi lantas mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukungnya.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendoakan dan mendukung saya."

"Saya juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto serta tim lainnya," ujar Pegi.

Tak lupa ia juga turut berterima kasih kepada tim kuasa hukumnya.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh tim kuasa hukum saya yang selama ini mendukung dan membela saya mati-matian. Terima kasih banyak kepada kalian semua," lanjutnya.

Dirinya lantas menceritakan aktivitasnya selama berada di penjara.

"Alhamdulillah sehat, di sini seharai-hari makan, tidur, makan, tidur," ujarnya.

Sementara dilansir dari laman Tribunnews, Pegi juga menceritakan detik-detik penangkapan dirinya.

Dirinya mengungkapkan beberapa pernyataan saat ia ditangkap beberapa waktu lalu.

Ia mengaku dipukul di bagian mata hingga mendapat ancaman.

Baca Juga: Plot Twist! Pegi Setiawan Bebas, Ibunda Vina Cirebon Minta Polda Jabar Ungkap 3 DPO Asli Pembunuh Putrinya hingga Cium Kejanggalan

"Semacam kata-kata kasar banyak sekali ancaman-ancaman, selain itu saya dipukul di bagian mata sini (menunjuk ke pelipis kiri)," ungkapnya.

"Mereka bilang saya itu pembunuh, mereka bilang saya tidak punya hati nurani, kemudian langsung memukul saya," tambahnya.

Selain itu, pengakuan Pegi yang menggegerkan lainnya yaitu dirinya sempat diancam hingga kepala ditutupi plastik.

"Ada itu sempat dari penyidik itu yang memasukkan kresek ke muka saya, tapi nggak lama."

"Tapi saya nggak bisa napas itu saya bisa berontak, kemudian mereka buka lagi, namun tidak melakukan kekerasan," tambahnya.

 (*)