Find Us On Social Media :

Cegah Kanker Paru Sejak Dini dengan Pemeriksaan Low Dose CT scan Thorax

By Dianita Anggraeni, Senin, 8 Juli 2024 | 18:17 WIB

Gejala yang dirasakan saat kanker paru-paru menyebar ke bagian tubuh lain.

Grid.ID - Kanker paru adalah penyakit yang serius dan sering kali fatal jika tidak dideteksi dan diobati secara dini. 

Di Indonesia, kanker paru menempati peringkat pertama sebagai penyebab kematian bagi laki-laki dan peringkat keenam bagi perempuan setelah kanker payudara. 

Faktor risiko utama untuk kanker paru antara lain adalah merokok, paparan asap rokok, termasuk rokok elektrik, pajanan silika/asbes (risiko pekerjaan/occupational risk), Riwayat fibrosis paru, riwayat kanker pada keluarga.

Baca Juga: Laura Moane Cuma Jadi Pelampiasan Doang? Al Ghazali Dipastikan Fix Balikan dengan Alyssa Daguise Gegara Video Ini: Kasian, Sakit Banget

Pada dasarnya, pencegahan kanker paru dapat dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang meningkatkan risiko. 

Selain itu, memeriksakan diri sebagai langkah deteksi dini merupakan hal yang juga penting untuk dilakukan karena dapat meningkatkan peluang kesembuhan.

Salah satu metode skrining kanker paru yang efektif dan direkomendasikan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terutama untuk individu dengan risiko tinggi, adalah menggunakan Low Dose CT scan Thorax (LDCT). 

Baca Juga: Ditanya Kapan Nikah Padahal Baru Putus dari Rizky Nazar, Syifa Hadju Berikan Jawaban Menusuk

Artikel ini akan membahas pentingnya skrining kanker paru, detail metode Low Dose CT scan Thorax, manfaatnya, risiko yang terkait, dan implementasinya.

Langkah-Langkah Diagnosis yang Dilakukan pada Kanker Paru

1. Anamnesis: Langkah Awal dalam Diagnosis

Menurut dr. Sita Andarini, Ph.D., Sp.P (K), dokter spesialis paru konsultan onkologi toraks dari RS MRCCC Siloam Semanggi, anamnesis merupakan tahap awal dalam proses diagnosis penyakit.